"Lahan tersebut setelah diukur pada 2020 lalu, Itu seluas 3430 meter persegi dan kami minta harga yang tinggi," ungkap MRY saat dihubungi melalui telepon, Jumat (9/9/2022).

Dikatakan MRY, pihak ahli waris MT bin RRM tidak mau lahan tanah yang sudah digarap oleh perumahan itu dijual dengan harga 60 ribu rupiah per meter.

"Kalau cuma dihargai sebesar 60 ribu rupiah, untuk apa?, mending nggak usah, kembalikan saja tanah pak MT bin RRM, toh tanah itu nggak rusak, malah harganya semakin melambung," ujar MRY.

Kendati begitu lanjut MRY, pihaknya meminta proyek pembangunan rumah di perumahan tersebut dihentikan.

"Kalau tidak, pembangunan rumah di perumahan itu harus distop, sebab lahan itu belum dibayar kepada ahli waris MT bin RRM yang sah, kalau itu diteruskan, maka akan masuk ke ranah hukum pasal 385 yaitu penyerobotan dan penggelapan barang yang tidak bergerak," tegas MRY.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten berinisial MT bin RRM (83) mengaku ditipu oleh oknum Jaro MS untuk menandatangani sehelai surat yang ia tidak tahu surat tersebut dari mana dan untuk apa. Sementara MT bin RRM tidak bisa membaca dan menulis.

MT bin RRM merupakan ahli waris pemilik tanah atas nama RB bin RM yang akhir akhir ini mempertanyakan ihwal tanah warisannya seluas 3430 meter persegi sesuai girik / C nomor 34 Persil 85. D III yang terletak di kampung Pasir Ceuri RT 06 RW 01 Desa Cikasungka Kecamatan Solear.

MT bin RRM mengaku tanah tersebut diduga diserobot oleh oknum yang tidak bertanggung jawab serta dijual kepada pihak pengembang perumahan. (Day/Han).