Ir. H. Handry Hanief Politisi Partai NasDem Bicara Menjelang Tahun Politik 2024

Politisi Partai NasDem Kota Tangsel, Ir. H. Handry Hanief. Politisi Partai NasDem Kota Tangsel, Ir. H. Handry Hanief.

detakbanten.com, TANGSEL-Pelaksanaan Pemilu 2024, resmi ditetapkan pada 14 Februari tahun depan. Sementara di tahun yang sama, tepatnya pada 27 Nopember, akan dilakukan pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Kedua pelaksanaan pesta demokrasi skala nasional dan lokal tersebut memiliki potensi kompleksitas.

Demikian diungkapkan politisi partai NasDem Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ir H. Handry Hanief di BSD Serpong, Kamis (13/4/2023).

Pria yang akrab disapa Bang Haji Andry ini mengatakan, pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia pada 2024 mendatang, dibutuhkan solusi yang bersifat kelembagaan serta dukungan dari seluruh pihak. Hal ini agar terlaksana pemilihan yang jujur dan adil, langsung, umum, bebas dan rahasia. Dengan begitu, Pemilu 2024 akan menghasilkan demokrasi yang berkualitas.

"Disinilah peran Bawaslu sebagai pengawas pemilu menjadi sangat penting, sehinga kendala-kendala demokrasi tersebut dapat ditanggulangi secara Demokratis," ungkapnya.

Namun yang tidak kalah penting saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut bergulir, peran vital Pers dalam mengawal dan mengawasi Pemilu dan Pilkada, terutama di Kota Tangsel juga sangat diperlukan selama dan sesudah pelaksanaan pemungutan suara berlangsung.

"Ya disini fungsi dan peran Pers dibutuhkan, sebab Pers selama ini sangat independen dalam menyampaikan berita-berita Pemilu maupun Pilkada," kata Haji Andry.

Haji Andry menyebutkan, Bawaslu secara berjenjang harus menjadi lebih baik dan lebih berkualitas baik dari sisi output maupun outcome pada Pemilu di Kota Tangsel tahun depan. Kata dia, masalah yang harus diatasi Bawaslu adalah politik uang, sebab tidak menutup kemungkinan politik uang itu dimainkan oleh para Caleg atau calon kepala daerah.

"Jadi, disinilah Bawaslu harus koordinasi dengan penegak hukum secara intensif. Jika perlu, ke lembaga pemantau pemilu pun, harus juga ada sinergi," bebernya.

Politik uang, Haji Andry menilai akan merusak sendi-sendi demokrasi yang ada. Bahkan, tak jarang terjadi intrik yang tidak sehat dalam proses perjalanan demokrasi di masyarakat.

"Tentunya ini tugas besar yang harus dikerjakan oleh penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu. Peran masyarakat dalam memberantas politik uang juga tentunya sangat diperlukan. Supaya apa, agar proses demokrasi ini berjalan sesuai harapan semua pihak," pungkasnya.

 

 

Go to top