Walikota Tangerang Nilai PLTN Di Tangsel Perlu Sosialisasi Dahulu

Walikota Tangerang Walikota Tangerang

detakbanten.com SERPONG - Rencana pemerintah membangun pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mini oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di serpong menuai banyak masukan baik positif dan negatif, tak terkecuali Walikota Tangerang Arief Rachardiono Wismansyah yang mengatakan tantangan terberat saat ini adalah merubah paradigma masyarakat saat mereka mendengar kata nuklir selalu dihubungkan dengan hal yang menakutkan.

"Pembangunan PLTN itu dimata masyarakat gak terlepas dari kata Bom-lah atau radiasi-lah. kata ini selalu munculkan dari masyarakat," kata Arief saat ditemui di Batan, Serpong, Jumat (26/06/2015).

Menurut Arief, BATAN harus bisa memberikan pemahaman terlebih dahulu terkait nuklir, apakah akan berdampak positif atau negatif kepada masyarakat. Selama ini penelitian yang dilakukan BATAN cenderung tertutup dan tidak terpublikasikan, apalagi manfaatnya pun belum dirasakan masyarakat.

"Saya sendiri tidak tahu kalau Batan punya reaktor di Puspitek, selain kurang sosialisasi, masyarakat juga belum merasakan langsung manfaat dari penelitian yang dibuat BATAN," katanya.

Tak hanya itu, Arief mendorong agar BATAN juga menyediakan teknologi yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dari sisi kesehatan, industri maupun kebersihan. Ia mencontohkan, bagaimana nuklir bisa menjadi salah satu energi alternatif yang bisa digunakan oleh industri besar sebagai pengganti dari batu bara.

"Tangerang raya banyak industri yang masih menggunakan batu bara, kalau ada nuklir bisa dimanfaatkan, biayanya bisa lebih murah." katanya.

Dari sisi kesehatan, Arief juga berharap, nuklir ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan kesehatan yang ada di masyarakat. "Saya pernah mendengar dari salah satu profesor, yang menyampaikan kalau nuklir bisa dikembangkan untuk memberantas nyamuk malaria," pungkasnya.

 

 

Go to top