Sudden Death, Praja Wibawa Tangsel Gagal 'Tertibkan' Anak-Anak Semanan

Kesebelasan Praja Wibawa Pol PP Tangsel tersingkir dari turnamen sepakbola Pakujaya Cup ke 7. Mereka kalah sudden death adu penalti. Kesebelasan Praja Wibawa Pol PP Tangsel tersingkir dari turnamen sepakbola Pakujaya Cup ke 7. Mereka kalah sudden death adu penalti.

detakbanten.com, TANGSEL-Tim kesebelasan Praja Wibawa Satpol PP Tangsel, gagal melangkah ke putaran kedua kompetisi sepakbola Pakujaya Cup ke 7 di stadion mini Pakujaya, Serpong Utara, Kamis (9/6/2022).

Pasukan 'Penegak Perda' itu, harus menerima konsekuensi Sudden Death atau golden goal saat satu pemain lawan, Semanan All Star Jakarta Barat, sukses menceploskan bola ke gawang Praja Wibawa yang di jaga Firmansyah.

Jalannya laga di babak pertama yang dimainkan kedua kesebelasan, hanya menghasilkan skor kacamata. Namun tensi kedua tim berubah pada babak kedua. Tepatnya di menit ke tiga, Praja Wibawa Pol PP Tangsel unggul lebih dulu melalui sundulan kepala pemain nomor punggung 7, Zola.

Defisit satu gol yang di alami anak-anak Semanan Jakarta Barat oleh anak-anak Pol PP Tangsel, semakin menambah panasnya pertandingan. Jual beli serangan dilakukan dari masing-masing pemain kedua kesebelasan.

Kesebelasan Semanan All Star Jakarta Barat itu pun akhirnya mampu memecah kebuntuan. Lewat penyerangnya, Afif, gol penyama kedudukan berhasil dia ciptakan. Skor 1-1 berakhir hingga babak kedua selesai.

Pemenang dari pertandingan itu pun ditentukan melalui titik penalti. Dalam duel adu penalti itu, lima algojo di siapkan masing-masing tim. Namun hanya dua eksekutor dari masing-masing tim, gagal menceploskan bola ke gawang lawan. Sementara 4 eksekutor kedua tim, mampu menggetarkan jala gawang lawan.

Skor sama kuat dalam adu penalti itu pun tetap 4-4, wasit kembali meminta kesebelasan menyiapkan tiga algojo untuk jadi eksekutor. Di sesi tambahan penendang penalti ini, kedua kesebelasan sama-sama mengakhiri skor seri, 2-2. Dua eksekutor dari masing-masing tim, kembali gagal jalankan misi jebol gawang lawan.

Opsi mencari pemenang duel pun dilakukan wasit. Kapten kedua tim setuju sudden death atau golden goal. Pada opsi sudden death ini, penendang pinalti pertama di lakukan oleh tim Semanan All Star Jakarta Barat. Pemain nomor punggung 19 Semanan All Star, akhirnya jadi pesohor karena mampu membobol gawang Praja Wibawa. Wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya duel adu penalti.

"Kami harus akui, kesebelasan lawan bermain sangat baik. Mereka pantas jadi juara," kata menejer kesebelasan Praja Wibawa, Oki Rudianto.

Kepala Satpol PP Tangsel itu pun tak mau berspekulasi soal lapangan yang licin dan tergenang air lantaran baru saja di guyur hujan. Karena menurutnya, sepanjang jalannya laga di menit-menit normal, masing-masing pemain mengalami kesulitan mengembangkan permainan terbaiknya.

"Kita ngak bisa bilang lapangannya licin, karena lawan juga terlihat kesulitan. Kita akui, tim Semanan lebih bagus. Mudah-mudahan tetap bertahan dan juara," ujarnya.

Menejer Semanan All Star Jakarta Barat Ikbal Husein mengatakan, tensi tinggi dan berakhir dengan kemenangan melalui sudden death, tentunya semakin membuat kesebelasannya percaya diri melangkah ke putaran kedua.

"Alhamdulillah dikasih kemenangan walaupun susah payah. Disini baru pertama kali ikut turnamen, target kami harus juara," ungkap Husein.

Husein mengakui, ada beberapa kelemahan tim nya saat menghadapi penyerang-penyerang lawan. Untuk itu, di putaran kedua nanti, kekurangan-kekurangan itu akan segera diperbaiki.

"Rencana memakai legiun asing tentu ada. Itu untuk menutupi kekurangan pemain kami. Karena kami melihat ada beberapa lini yang mudah di tembus penyerang lawan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kesebelasan Semanan All Star Jakarta Barat, akan bertemu dengan kesebelasan PPC 01 Serpong pada 1 Juli akhir bulan ini. Sementara untuk pertandingan esok, Jumat (10/6/2022) kesebelasan Orkil FC akan berhadapan dengan Sruntulan FC.

 

 

Go to top