Nestapa Diklat Pakujaya, Disingkirkan Beringin Serut Lewat Sudden Death

Ketua DPD Partai Golkar yang juga mantan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany bersama Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid dan Menejer Beringin Serut, Olay saat menyaksikan Beringin Serut melawan Diklat Pakujaya. Ketua DPD Partai Golkar yang juga mantan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany bersama Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid dan Menejer Beringin Serut, Olay saat menyaksikan Beringin Serut melawan Diklat Pakujaya.

detakbanten.com, TANGSEL-Menejer Beringin Serut Piter Abdul Karim, akhirnya pulang dengan kepala tegak usai tim nya memenangi laga sarat gengsi melawan kesebelasan tuan rumah Diklat Pakujaya di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Sabtu (8/7/2023).

Duel anak buah Olay, sapaan Piter Abdul Karim melawan tim binaan legislator Banten dari PDI Perjuangan, M Toha tersebut, berakhir dengan adu tendangan penalti. Di waktu normal kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Dalam adu tendangan penalti itu, Alfin, Haviz, Agung, dan Fajar Handika dikubu Diklat Pakujaya berhasil menjaringkan bola ke gawang Beringin. Sedangkan Deo, tendangannya mampu di blok kiper Beringin Serut, Azam.

Sementara eksekutor Beringin Serut, Ishak, Taufan, Wisnu, dan Dean tendangannya tak mampu dihalau kiper Diklat Pakujaya, Ega Sena. Sedangkan Abdillah, bola sepakannya berakhir dipinggir gawang lantaran berhasil di blok kiper.

Kesebelasan Beringin Serut melaju ke quarter final melawan Dejan FC Depok

Kesebelasan Beringin Serut melaju ke quarter finalmelawan Dejan FC Depok.

Skor imbang 4-4 itu pun kembali dilanjutkan dengan tambahan penendang penalti. Di babak tambahan penalti itu, skor kembali sama kuat 2-2. Gusti dan Kelvin dari Diklat sukses mengecoh kiper Azam. Sementara sepakan Lingga Ashadi melambung diatas mistar gawang Beringin.

Nahum dari Beringin Serut yang menjadi eksekutor pertama penendang tambahan penalti, gagal menceploskan bola ke gawang Diklat Pakujaya. Dua rekannya, Aldian dan Imam, bola sepakannya gagal diantisipasi kiper Ega Sena.

Nestapa pun harus dialami kubu Diklat Pakujaya. Skor sama kuat dari adu tendangan penalti itu, panitia pun menerapkan aturan sudden death bagi kedua tim. Beringin Serut yang menjadi penendang pertama, menunjuk Satria sebagai eksekutor.

Bola sepakan pemain yang baru masuk di babak kedua itu, gagal di blok kiper. Skor akhir 7-6 itu pun membawa Beringin Serut melaju ke babak quarter final melawan kesebelasan asal Depok, Dejan FC.

Publik Pakujaya, tentunya pasti ingat pertandingan Beringin Serut melawan Dejan pada Pakujaya Cup 7 2022 lalu. Saat itu, tim Beringin Serut tumbang oleh gol semata wayang yang dicetak legiun asing Dejan, Donald, saat laga babak 16 besar Pakujaya Cup 7 tersebut.

"Walaupun di babak seperempat final nanti ketemunya Dejan, kita ngak merasa ada dendam. Karena kita harus bermain sportif," kata Olay.

Menurut Olay, sesuai arahan Ketua DPD Partai Golkar, Airin Rachmi Diany dan Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid yang menyaksikan langsung laga Beringin Serut melawan Diklat Pakujaya, Olay diminta menjunjung tinggi sportifitas setiap Beringin Serut bertanding.

"Kami diminta ibu ketua (Airin Rachmi Diany) agar setiap bertanding, mengedepankan sportifitas demi kemajuan sepakbola di Tangsel. Antara kami dengan Dejan, ngak ada dendam. Kalah menang itu hal biasa," ungkapnya.

Pembina Diklat Pakujaya, M Toha legowo mengakui kekalahan tim nya dari Beringin Serut. Sebagai tuan rumah, kekalahan Diklat Pakujaya menjadi bahan evaluasi terhadap bibit-bibit sepakbola yang mendapat pembinaan di Diklat Pakujaya tersebut.

"Tentunya ini jadi bahan evaluasi kami. Sudah sejauh mana sih prestasi yang dicapai anak-anak di Diklat ini. Tapi meski hasilnya seperti ini, kami merasa puas. Karena anak-anak sudah menampilkan yang terbaik buat tim ini," singkat Toha.

Sementara putaran pertama quarter final Pakujaya Cup 8 yang akan digelar Minggu (9/7/2023) besok, kesebelasan Salak Putih Pakujaya, akan berhadapan dengan kesebelasan 7 FC Bintaro.

 

 

Go to top