Begini Solusi Pemkot Tangsel Ditengah Meroketnya Harga Cabe

Begini Solusi Pemkot Tangsel Ditengah Meroketnya Harga Cabe

detakbanten.com, TANGSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan pemantauan secara berkala terkait meroketnya harga cabe. Pasalnya, harga cabe jelang Natal 2020 hingga Tahun Baru 2021, pun harganya belum menunjukkan kestabilannya.

Pantauan wartawan di Pasar Ciputat, pedagang sayuran masih menjual cabe rawit di kisaran Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu. Cabe merah keriting di kisaran Rp 70 ribu - Rp 80 ribu, Selasa (5/1/2021).

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie kepada detakbanten.com menyampaikan kondisi harga cabe per 5 Januari 2021. Berdasarkan catatan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), harga untuk cabe merah besar berada dalam kisaran Rp 55 ribu sampai Rp 70 ribu, dengan rata-rata Rp 60 ribu. Untuk harga cabe rawit dalam kisaran Rp 80 ribu.

Menurut Benyamin, berkurangnya pasokan komoditi cabe dari daerah pemasok dikarenakan faktor cuaca dan gagal panen di daerah pemasok. Selain itu, tuturnya, juga adanya tambahan permintaan di daerah lokal sehingga kuota yang dikeluarkan oleh daerah pemasok menjadi berkurang.

"Adanya kenaikan harga dari daerah pemasok sehinggga mempengaruhi harga jual dipasar," jelas Benyamin Davnie kepada detakbanten.com.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Maya Mardiayana mengaku akan mengambil langkah. Menurut Maya, langkah yang dilaksanakan oleh Disperindag adalah memantau secara berkala tentang harga dan ketersediaan bahan pokok.

Maya menegaskan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan melakukan koordinasi dengan pihak Disperindag Provinsi Banten untuk menjajagi kemungkinan bisa diadakan operasi pasar khususnya untuk komoditi cabe.

"Untuk sembilan bahan pokok penting seperti beras, gula dan lainnya harga stabil dan ketersediaan cukup," jelas Maya Mardiayana.

Go to top