3 Fraksi di DPRD Tangsel Soroti Faslitas RSU, Begini Kata Benyamin

RSU Serpong Utara. RSU Serpong Utara.

detakbanten.com-TANGSEL- Tiga fraksi di DPRD Kota Tangsel yakni Fraksi Gerindra-PAN, PKS dan Demokrat, prihatin dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang terus meningkat sejak beberapa pekan ini.

Agar pasien Covid dapat ditangani secara maksimal oleh rumah sakit milik pemerintah, Pemkot Tangsel pun diminta mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada, seperti RSU Serpong Utara dan fasilitas lain milik pemerintah daerah setempat.

Menanggapi hal itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, RSU Serpong Utara saat ini kesulitan untuk mendapatkan oksigen dan sarana lainnya yang berfungsi sebagai penunjang operasional RSU tersebut.

"Ada 70 tempat tidur dan ruangan di RSU Serpong Utara sudah terisi. Tapi baru 25 tempat tidur yang bisa dilengkapi dengan saluran oksigen. Kesulitan di oksigennya, karena di vendornya itu antri. Kan bukan Tangsel aja yang butuh oksigen," kata Benyamin dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telponnya, Minggu (27/6/2021).

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di RSU yang baru saja diresmikan oleh walikota Tangsel dua periode Airin Rachmi Diany itu, Benyamin mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan di OPD Tangsel.

"Tadi malam kita sudah rapat dengan pak Sekda dan teman-teman lainnya, kita usahakan pengadaan oksigennya dulu. Kalau oksigennya ada, 70 sampai 100 tempat tidur bisa kita siapkan untuk penanganan pasien covid," ungkap Benyamin.

Sementara tenaga medis yang akan bertugas di RSU Serpong Utara nanti, Benyamin jelaskan bahwa akan ada sistim shift bagi perawat yang selama ini bertugas di Puskesmas-Puskesmas di Kota Tangsel yang akan ditempatkan di RSU tersebut.

Benyamin juga belum mau memanfaatkan fasilitas lainnya selain rumah sakit untuk menampung pasien Covid. Sebab, jika pasien mendapatkan perawatan medis di luar fasilitas yang sudah disiapkan Pemkot, hal ini rawan terjadi klaster baru penularan Covid.

"Yang kita perlukan bukan ruangannya aja, ada syarat-syarat medis yang harus kita siapkan, selain soal sterilnya, juga harus ada tempat pembuangan limbahnya," terang Benyamin.

Meski begitu, Benyamin kemukakan bahwa sekarang ini rumah sakit-rumah sakit swasta di Tangsel sudah diminta untuk menambah fasilitas tempat tidurnya untuk menampung pasien Covid yang ada di Tangsel.

Tak hanya itu, Benyamin bilang, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Stikes-Stikes di Tangsel bahkan hingga di fakultas kedokteran dari kampus UMJ Jakarta dan UIN Syarif Hidayatullah.

"Mereka sekarang ini juga banyak yang kita perbantukan, tetapi tidak untuk penanganan medisnya dulu. Karena harus berizin dulu, kalau ngak begitu keteteran kita," pungkas Benyamin. (Dra)

Go to top