Dikerjakan Dua Tahap, Pemkot Tangsel Bedah 510 Unit Rumah Tak Layak Huni

Wali Kota Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Perkimta Tangsel Aries Kurniawan di lokasi acara verifikasi dan spesifikasi teknis bedah rumah tak layak huni di Serpong. (Foto ist) Wali Kota Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Perkimta Tangsel Aries Kurniawan di lokasi acara verifikasi dan spesifikasi teknis bedah rumah tak layak huni di Serpong. (Foto ist)

detakbanten.com, TANGSEL-Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) setempat, bakal bedah rumah umum tak layak huni (RUTLH) tahun 2024 ini.

Adapun rumah masyarakat yang akan dibedah ini kuotanya mencapai 510 unit, berasal dari usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), usulan langsung dari warga dan usulan melalui reses Anggota DPRD Kota Tangsel tahun 2023 lalu.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, saat ini rumah yang akan dibedah sedang dilakukan verifikasi data dan lapangan. Sedangkan pengerjaannya akan dilakukan pada bulan Februari mendatang.

"Mudah-mudahan bulan Februari sudah bisa mulai dikerjakan secara swadaya," kata Benyamin di Serpong, Kamis (25/1/2024).

Benyamin berharap bagi rumah warga yang nantinya dibedah, dapat membawa keberkahan dan kesejahtraan bagi masing-masing pemiliknya.

Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aries Kurniawan menjelaskan, kuota 510 RUTLH tersebut tersebar di 7 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Ciputat 68 unit, Kecamatan Ciputat Timur 65 Unit, Kecamatan Pamulang 65 unit.

Kemudian disusul Kecamatan Pondok Aren 95 unit, Kecamatan Serpong 80 unit, Kecamatan Serpong Utara 70 unit, dan Kecamatan Setu berjumlah 68 unit.

"Jadi totalnya ada 510 rumah yang kita bedah. Untuk pelaksanaan di tahun 2024 ini kami bagi menjadi dua tahap," ungkap Aries.

Tahap pertama, kata Aries, RUTLH yang akan dibedah sebanyak 255 unit dan tersebar di 54 kelurahan di Kota Tangsel. Sebelum perayaan hari raya idul fitri, diharapkan RUTLH tersebut sudah bisa ditempati.

"Dan sisanya yang berjumlah 255 unit lagi, dilaksanakan setelah perayaan idul fitri nanti," terang Aries.

Agar tidak ada kesalahan-kesalahan teknis dalam pelaksanaan perbaikan RUTLH dan dapat menghasilkan kualitas bangunan yang baik, pihaknya pun terlebih dahulu lakukan verifikasi kelengakapan administrasi pengajuan RUTLH.

"Kita juga melakukan verifikasi AD/ART seluruh BKM dan verifikasi rencana gambar dan spesifikasi teknis, ini penting untuk menghasilkan kualitas bangunan yang baik," pungkasnya. (Dra)

 

 

Go to top