Mengenal 'Sedekah Cai' Warisan Leluhur yang Masih Dijaga Warga Bantar Karet

Warga Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung saat kegiatan Sedekah Cai sebelum masa pandemi Covid-19. (Dok/Detakbanten) Warga Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung saat kegiatan Sedekah Cai sebelum masa pandemi Covid-19. (Dok/Detakbanten)

detakbanten.com, Bogor - - Masyarakat di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor masih menjaga tradisi kebudayaan warisan para leluhur, salah satunya 'Sedekah Cai'.

Dikutip detakbanten.com dari kanal Instagram @pesonabantarkaret (9/1/2022), Sedekah Cai sudah dilaksanakan di sungai Cikaniki sejak puluhan tahun lalu di Desa Bantar Karet.

Sedekah Cai merupakan salah satu kegiatan simbol rasa syukur warga atas keberkahan yang selalu diberikan dari sang Maha Pencipta dengan melimpahnya air yang memberikan kehidupan untuk lahan pertanian juga kegiatan masyarakat.

Mengenal Sedekah Cai Warisan Leluhur yang Masih Dijaga Warga Bantar Karet 2

Kegiatan ini juga sebagai pegingat kepada warga untuk tetap menjaga keseimbangan alam. Selain itu dengan adanya kegiatan Sedekah Cai warga di Desa Bantar Karet bisa untuk saling bersilaturahmi kepada sesama agar selalu rukun dalam menjalani kehidupan sosial.

Sedekah Cai biasanya dibuka dengan ritual adat dan dibarengi dengan kesenian khas sunda seperti Jaipongan dan gamelan.

Adapun kegiatan lainya gotong royong membersihkan sungai Cikaniki, menankap ikan kemuadian makan bersama atau mereka biasa menyebutnya 'Babacakan'.

Sedekah Cai biasanya dilaksanakan setiap bulan Hapit atau bulan Dzulqa'dah bulan ke-11 dalam kalender Islam setelah bulan Syawal dan sebelum bulan Dzulhijjah. (Aip)

 

 

Go to top