Kunjungan Bupati Bogor ke Pasar Leuwiliang ini juga melibatkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Camat Leuwiliang, dan Direktur Perumda Pasar Tohaga.

"Hari ini saya sengaja datang melihat langsung keadaan pasca kebakaran untuk mengambil langkah-langkah strategis agar para pedagang mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk bisa kembali berjualan. Solusi jangka pendeknya, para pedagang akan direlokasi agar bisa kembali berjualan," kata Iwan Setiawan.

Bupati Bogor juga menegaskan bahwa lokasi relokasi harus memenuhi standar yang layak sebagai pasar sementara. Pilihan relokasi saat ini direncanakan berada dekat Terminal Leuwiliang, yang merupakan lahan milik pemerintah. Namun, sebelum penggunaan, akan dipastikan bahwa lokasi tersebut memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

"Akan kami pastikan lebih dahulu kelayakannya, sarana dan prasarana nya juga akan dibangun terlebih dahulu. Insya Allah akan segera dikerjakan dengan anggaran dari APBD perubahan," jelasnya.

Selain relokasi, Bupati Bogor juga menginstruksikan sterilisasi area Pasar Leuwiliang untuk tujuan pendinginan pasca kebakaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari aktivitas para pedagang yang bisa berpotensi berbahaya baik dari polusi bekas kebakaran maupun bangunan bekas terbakar yang masih rawan.

Bupati Iwan mengungkapkan bahwa hampir 90 persen dari bangunan utama Pasar Leuwiliang mengalami kerusakan akibat kebakaran. Sebuah tim asesmen akan menilai apakah gedung ini cukup direhabilitasi atau perlu dibangun kembali secara total.

"Jadi harus dilakukan dengan seksama agar nantinya tidak berbahaya untuk para pedagang dan masyarakat yang datang ke pasar," ungkap Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Tindakan cepat dan hati-hati diperlukan untuk memastikan keamanan pedagang dan masyarakat yang berhubungan dengan Pasar Leuwiliang.