Bubur goreng ini mulanya adalah ide yang dimiliki pemuda bernama Juna yang dikelola oleh sang adik, Diman.

"Dulu mulanya dari coba-coba saja, karena kami memang mau jualan bubur, tapi mau yang beda. Karena kalau bubur ayam biasa kan sudah banyak, sampai akhirnya ketemu racikan yang pas seperti sekarang," kata Diman saat ditemui Wartawan detakbanten.com di warungnya, Sabtu (2/4/2022).

Bubur Goreng Bang Juna dikenal orang-orang lewat media sosial, karena keunikannya. Banyak Youtuber mendatanginya untuk dijadikan konten mereview makanan tersebut.

Beda halnya dengan bubur ayam biasa, bubur goreng ini cara memasaknya dengan menumis bawang bombay, daun bawang, seledri dan sawi putih lalu ditambahkan telur dan ayam suwir.

Setelah menumis bahan-bahan tersebut, kemudian diaduk sampai tercampur merata. Setelah itu bubur polos dimasukkan diikuti dengan kecap manis, sambal, serta bumbu rahasia bang Juna dan ditambah kerupuk, kacang, sate-satean dan timun.

"Jelas berbeda, kalau bubur goreng itu kuah utamanya kecap asin, ditumis juga dengan sayuran sawi, bawang bombay. Kalau bubur ayam kan tidak," ungkapnya.

Harga untuk seporsi bubur goreng cukup terjangkau, yakni Rp16.000.00. Sementara bubur ayam biasa dijual Rp10.000.00. Sedangkan untuk sate-sateannya seharga Rp 2.000.00. per tusuknya.

Warung bubur goreng tersebut buka setiap hari. Pagi mulai pukul 06.30 WIB s/d 12.00 WIB dan malam mulai pukul 18.00 WIB s/d 23.00 WIB.

Pembeli Bubur Goreng Bang Juna selalu ramai. Berbagai pembeli selalu memberi respon positif terhadap rasa bubur gorengnya tersebut.

“Ya, saya selalu pesan bubur goreng, sudah langgangan. Yang pasti rasa buburnya enak, gurih dan beda dari bubur biasa, cara masaknya pun aja di goreng. Ada tambahan sawi putih dan bawang bombay juga jadi rasanya makin enak, cocok untuk sarapan dan makan malam." ucap Ani salah seorang pembeli. (Raf/Dea)