"Kalu melintas ke situ baunya sangat menyengat sekali," kata Suminta salah satu tokoh mayarakat Warga Kampung Kesik Desa Sukamanah

Suminta mengatakan, sejak irigasi Cadas Kukun jebol, sehingga meng akibatkan air kali surut dan berwarna hitam, harusnya pabrik tahu membuang air limbahnya tidak mencemarkan lingkungan, kalau mau mebuang air harusnya diolah dengan memakai filter sehingga tidak mencemari air kali kukun.

"Bau yang menyengat mengakibatkan warga susah bernapas, dan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan," tandasnya.

Suminta menambahkan, atas kejadian ini dirinya sudah melapor ke Kepada Kades setempat, namun sampai saat ini tidak ada upaya dari Pemerintahan desa dan Kecamatan,

Rohadi Kamaludin Kepala Desa Sukamanah mengatakan, dirinya sudah berkali kali menegur pemilik pabril tahu untuk tidak membuang air limbah secara langsung, namun pemilik pabrik tahu yang berada di pinggir kali kukun ini masih saja membandel.

"Saya akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pemanggilan pemilik pabrik tahu ini,seandainya masih saja membandel Saya akan laporkan ke Kecamatan sekaligus ke Kabupaten," tandasnya.