Ia menjelaskan Pasar Digital adalah salah satu program Presiden dan Menteri yang akan terealisasikan akhir tahun ini.

"Insyaallah kita mau dorong kesana biar program pak presiden dan pak menteri bisa diterapkan di tangsel, target terealisasi akhir tahun," katanya pada Wartawan detakbanten.com, Rabu (13/7/2022).

Dijelaskannya akan dilakukan secara bertahap, Heru mengatakan saat ini dalam mendorong pedagang untuk beralih ke pasar digital sudah sampai pada tahap pembuatan rekening ke pedagang.

"Kalau upayanya kan bertahap, kita kan lagi dorong untuk bisa di terapkan pasar digital, supaya secara non tunai, nah tahun ini kita lagi program untuk pembukaan rekening dulu ke pedagang, nanti setelah mereka kita bukakan rekening semua baru nanti kita launching untuk pasar digitalnya," ujarnya.

Kata Heru, transaksi non tunai sudah dilakukan di beberapa pasar seperti Pasar Ciputat, Pasar Jengkol, Pasar Serpong, dan Pasar Bintaro. Pedagang sudah di fasilitasi dengan Q-ris untuk melakukan transaksi non tunai.

"Kalau transaksi sih udah di beberapa pasar, ada di Pasar Ciputat, Pasar Jengkol, terus ada di Pasar Serpong, kemudian di Pasar Bintaro, tapi mereka sudah kita dorong kita fasilitasi pedagangnya untuk dibuatkan Q-ris namun pembelinya masih belum familiar dengan menggunakan transaksi non tunai," jelasnya.

Dalam tahap pembuatan rekening, Heru menambahkan belum 100% di setiap pasar para pedagang sudah memiliki rekening.

"Kalau untuk pasar yang dikelola Pemda untuk Pasar Ciputat yang pedagangnya semua udah kita bukain rekening, sekarang lagi proses untuk pembuatan Q-ris sama M-bankingnya, kemudian kalo di Pasar Jengkol itu udah lima puluh persen udah pakai Q-ris, kemudian untuk di Pasar Serpong udah tiga puluh persen, kurang lebih gitu." tandasnya. (Raf/Pai)