Duel di babak 32 besar, klub binaan Sekjen Persatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Pusat, Lindsey Afsari Putri itu, sukses mengubur mimpi kesebelasan asal Serpong, Kota Tangsel, Lengkong United FC.

Bahkan, duel West Junior versus Lengkong United, disebut Lindsey sebagai laga paling menegangkan yang yang harus dijalani anak-anak asuhnya tersebut sejak babak pertama hingga babak kedua berakhir.

Tibo dari West Junior, menjadi eksekutor kedua bagi kemenangan tim nya lantaran penendang penalti pertama, Mulyadi, gagal memperdaya kiper Lengkong United, Mahendra.

Jejak Tibo dalam drama adu tendangan penalti itu, rupanya diikuti rekan setimnya. Ali, Yasser, dan Balau, sukses menjadi eksekutor lantaran tendangannya gagal ditepis kiper Lengkong United.

Sementara bagi Lengkong United, adu tendangan penalti yang mereka lakoni pada perebutan tiket ke babak 16 besar tersebut, menjadi hal tersuram dalam debut perdananyanya di Pakujaya Cup tahun ini.

Pasalnya, dalam adu tendangan penalti itu, hanya satu eksekutor penalti dari Lengkong United yang menceploskan bola ke gawang West Junior. Sementara tendangan penalti Herjun, Raja, dan teguh, gagal menaklukan kiper Rian Toldo.

Senyum puas pun ditunjukan Lindsey Afsari Putri ketika tim nya menang 4-1 atas Lengkong United melalui drama adu penalti. Wanita berkerudung dan mengenakan jaket khas warna Partai Golkar itu, tak henti-hentinya mengucap rasa sukur atas keberhasilan tim nya tersebut.

"Puji sukur Alhamdulillah, karena hasil akhir West Junior bisa memenangkan pertandingan hari ini. Kita mengikuti jalannya laga tadi agak tegang juga," ungkap Lindsey di pinggir lapangan.

Sekretaris Airin Rachmi Diany di Kepengurusan Pusat Perempuan Partai Golkar itu juga menyebutkan, dua babak yang di jalani West Junior dan Lengkong United, keduanya tampil sangat luar biasa dalam menyerang maupun bertahan.

"Padahal West Junior, kita bisa lihat peluangnya banyak sekali. Tapi Lengkong (United) cukup kuat juga dalam bertahan," terang Lindsey.

Sebagai pembina klub West Junior, Lindsey mengaku bangga dengan hasil akhir yang diraih anak-anak asuhnya tersebut. Semangat tak pantang menyerah, beber Lindsey, harus dipertahankan mengingat perjalanan West Junior di Pakujaya Cup 8 masih panjang.

"Harus kita strategikan lagi, mungkin tanpa disadari lawan sudah punya strategi baru. Ini harus dibaca tim West Junior," ujar dia.

Di babak 16 besar, West Junior akan berhadapan dengan tim besutan dr Sapta Adji Hardjosworo, 7 FC asal Ciputat Timur, Kota Tangsel. Laga melawan Rishadi Fauzi CS di kubu 7 FC itu, Lindsey belum bisa menentukan apakah akan ada rotasi atau tidak di skuad West Junior nanti.

"Kalau itu nanti, saya harus ngobrol lagi dengan teman-teman dari menejer dan pelatih. Target harus juara. Bismillah, namanya target harus tinggi. Ngak boleh nanggung-nanggung," pungkasnya.

Adapun laga babak 32 besar berikutnya pada Kamis (22/6/2023), Fortuda Ciledug akan berhadapan dengan kesebelasan Pasmod Bintaro, Pondok Aren.

Fortuda FC merupakan salah satu klub yang disokong oleh para pedagang daging di Pasar Ciledug. Agus Salim, menjadi salah satu top skor yang ada di Fortuda.

Sementara Pasmod pada putaran 64 besar lalu sukses menghempaskan Adiba dengan skor 2-1. Menejer Pasmod, Aji, saat itu mengatakan akan memberikan kejutan kepada Fortuda.

Kendati begitu, Aji enggan menyebut kejutan seperti apa yang akan diberikan Pasmod kepada Fortuda. "Kita lihat nanti aja, pokoknya ada kejutan lah. Ditunggu di hari H nya aja," kata Aji diputaran 64 besar lalu.