Hal tersebut dikatakan disamping program pasar digital yang merupakan target Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel tahun ini.

“Hampir mungkin tujuh puluh persen para pelaku usaha di Pasar Gintung itu sudah termasuk golongan modern artinya punya smartphone,” kata Agun pada Wartawan detakbanten.com, ditulis Kamis (25/8/2022).

Ia juga menjelaskan dalam program pasar digital, beberapa pelaku usaha di Pasar Gintung sudah memiliki Qris namun belum diaktifkan dari pihak Bank.

“Pemerintah juga kan sudah bekerja sama dengan perbankan melalui Bank BJB untuk pembayaran non tunai, menurut saya sudah ada Qrisnya sudah dibuat tapi belum diaktifkan” ujarnya.

Dikatakannya juga bahwa para pelaku usaha sudah membuat Qris dan sudah terdata sebagai pengguna Bank BJB.

“Para pelaku usaha tenan sudah membuat Qris dan sudah terdata sebagai pengguna Bank BJB, ketika harus diaktifkan itukan dari pihak bank nya sendiri." tandasnya. (Raf/Pai)