Rico Marleve Desaily, dari Sepakbola, Usaha Resto hingga Terjun ke Dunia Politik

Rico Marleve Desaily (Jersey putih). Rico Marleve Desaily (Jersey putih).

detakbanten.com, TANGSEL-Rico Marleve Desaily, begitu kedua orangtuanya memberikannya nama ketika dia dilahirkan pada 7 September 2001 silam di kawasan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.

Terinspirasi dari nama mantan kapten skuad Les Blues Prancis era 98, Marcel Desailly, orang tua Rico menambahkan Desaily dibelakang namanya. Mahasiswa fakultas hukum semester tujuh universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, akhirnya benar-benar terjun pada olahraga sepakbola.

Mengenal si kulit bundar di SSB Pakujaya sejak usia delapan tahun, Rico terus mengasah skill nya dalam mengolah bola. Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat pun, sempat ia cicipi.

"Disana (PPLPD-red) saya setahun di gembleng. Lumayan, banyak ilmu saya dapat dari sana. Setelah itu saya kembali ke SSB Pakujaya," kata Rico ditemui di Saung Resto Rumah Bambu di Jalan Bhayangkara, Pakujaya, Serpong Utara, Kamis (29/9/2022).

Rico juga sempat mencium juara turnamen sepakbola Paguyuban Sepak Bola Tangerang Selatan (Pagustas) diusianya yang saat itu baru menginjak 15 tahun. Bahkan, label top skor pun mampu ia raih.

"Rasanya gimana gitu ya, senang banget di usia belasan tahun saat itu bisa jadi juara di kejuaraan sepakbola Pagustas. Ini yang memotivasi saya untuk terus berkembang," ungkap Rico.

Tak berselang lama, Rico pun di percaya mewakili Tangsel dalam piala Suratin U-15 yang digelar di Banten tahun 2016-2017. Rico bersama talenta-talenta muda lainnya seperti Rafly Nur Salim, Hamra Hehanusa, Desly Nur, dan pemain lainnya, berjibaku membawa nama Tangsel turnamen sepakbola piala Suratin tersebut.

"Dari situ, saya akhirnya dipercaya membela tim Persitangsel, cukup berat membawa nama daerah di liga tiga sepakbola nasional ini," ujarnya.

Hingga kini, Rico kembali dipercaya membawa nama Tangsel untuk kejuaraan sepakbola di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten. Menurutnya, Porprov Banten membawa tantangan tersendiri baginya agar bisa membawa Tangsel meraih kampiun dalam sepakbola kelompok umur tersebut.

Selain menggeluti sepakbola, Rico juga saat ini mencoba buka usaha kuliner. Resto Saung Rumah Bambu, menjadi ladang baginya dalam menambah uang saku. Kata Rico, usaha yang dirintisnya sejak setahun lalu itu, lumayan ramai di kunjungi pelanggan terutama pada akhir pekan.

"Saya berusaha mencari peluang. Karena kan pada prinsifnya, selagi muda itu, kita harus gigih dalam berusaha. Selagi itu positif buat kita dan orang lain, ya lakukan saja. Begitu pesan orang tua saya yang disampaikan ke saya," beber Rico.

Tak ingin sekedar mencoba-coba, Rico pun turut ambil bagian dalam kancah politik di Kota Tangsel. Tak tanggung-tanggung, Rico saat ini menjadi orang nomor satu sebagai Relawan Perjuangan Demokrasi atau Repdem. Dimana, Rico didapuk sebagai Ketua Repdem Kota Tangsel.

Diketahui, Repdem merupakan salahsatu sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memenangkan pesta demokrasi Pemilu tahun 2019 lalu. Rico pun mengaku akan total dalam di dunia barunya itu dalam rangka menyalurkan aspirasi politiknya.

"Saya ingin menyalurkan ilmu saya melalui jalur politik. Karena melalui politik, kita bisa menyampaikan semua aspirasi kita," pungkasnya.

 

 

Go to top