Putaran Kedua Piala Suratin 2021, Anak-Anak Tangsel Tekuk Matrix 2 - 1

Pelatih Persitangsel U-17 Roji dan Drajat Sumarsono saat memberikan pengarahan kepada para pemainnya saat istirahat babak babak pertama piala Suratin di Stadion Heroik Grup 1 Kopassus, Serang. Pelatih Persitangsel U-17 Roji dan Drajat Sumarsono saat memberikan pengarahan kepada para pemainnya saat istirahat babak babak pertama piala Suratin di Stadion Heroik Grup 1 Kopassus, Serang.

detakbanten.com, TANGSEL-Tim sepakbola Persitangsel U-17 kembali meraih kemenangan perdananya di babak 12 besar kejuaraan sepakbola piala Suratin untuk regional Banten.

Bertanding di Stadion Heroik Grup 1 Serang, anak-anak Tangsel yang di tukangi juru racik Roji dan manajer Drajat Sumarsono itu, mampu menekuk lawannya tim asal Kabupaten Tangerang, Matrix Putra Brother's dengan skor 2 - 1.

Kick off babak pertama di mulai, anak-anak Tangsel terlihat bermain gugup. Hal itu terlihat minimnya komunikasi antar lini para pemain. Tak ada gol tercipta yang dihasilkan masing-masing tim. Skor kaca mata pada babak pertama itu pun berkahir hingga turun minum.

Pada babak kedua, anak-anak Tangsel lebih dulu kebobolan. Tepatnya di menit 55 melalui Dani Kurniawan. Ketinggalan di menit awal babak kedua, membuat anak-anak Tangsel U-17 mulai menyerang. Hasilnya, di menit 61, tendangan bebas Rafi Saragih dari sektor kanan pertahanan Matrik Putra Brother's tak mampu dihalau Kiper M Rifki. Dia pun merubah papan skor menjadi 1 - 1.

Selang berikutnya, sundulan striker Randy Ilham yang memanfaatkan assist Syaiful Akbar membawa Persitangsel memimpin skor menjadi 2 - 1. Pada laga laga Persitangsel versus Matrix, dua kiper Matrix terpaksa harus keluar lapangan saat pertandingan berjalan.

Dua kiper Matrik diganjar kartu merah. M Rifki yang dimainkan sejak kick off babak pertama mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap salah satu pemain Persitangsel U-17 pada menit 70.

Posisi M Rifki di bawah mistar digantikan M Nabil. Kiper kedua Matrik ini juga diganjar kartu merah setelah mencoba menghalau Randy Ilham di dekat kotak penalti pada menit 75.

Menejer Persitangsel U-17, Drajat Sumarsono mengungkapkan, anak-anak Kota Tangsel tampil gugup pada laga perdananya di babak 12 besar itu.

"Ya pemain gugup, tapi babak kedua para pemain tampil keren," terang Sekretaris Komisi l DPRD Kota Tangsel ini.

Coach Persitangsel U-17 Roji mengungkapkan, anak-anak asuhannya tampil di bawah performa di babak pertama, sehingga koordinasi antar lini tak berjalan maksimal.

"Stamina pemain drop, mereka sering kehilangan bola di babak pertama. Kita coba perbaiki di babak kedua dengan rotasi. Alhamdulillah strategi berjalan sukses," bebernya. (Dra)

 

 

Go to top