Pengelolaan Semrawut, Pedagang Pasar Sentiong Mengeluh

Pengelolaan Semrawut, Pedagang Pasar Sentiong Mengeluh

Detakbanten.com, TANGERANG -- Pedagang pasar Sentiong mengeluh akibat pengelolaan pasar Sentiong tidak memperhatikan kebersihan pasar, kondisi pasar Sentiong yang semrawut dikeluhkan salah satu pedagang Heru, menurutnya pengelola pasar yang baru ini tidak peduli terhadap kebersihan, terbukti dengan banyaknya sampah yang menutup.saluran air, akibatnya banyak belatung di lokasi pasar hingga menimbulkan bau tidak sedap.

"Bagaimana konsumen mau belanja ke dalam pasar Sentiong jika kondisi pasar tidak diurus, padahal salar setiap hari dipungut untuk uang sampah," terang Heru.

Heru berharap agar Pengelola yang telah bekerjasama dengan PD Pasar untuk segera melakukan pengelolaan pasar dengan baik, karena sebelum mengikuti lelang mereka melakukan pemaparan di hadapan direksi PD Pasar, dan pasti dia berjanji kalau menang lelang akan melakukan pengelolaan pasar dengan baik.

"Sampai setahun ini tidak ada yang dilakukan hanya mungut parkir, mungut uang sampah dan uang keamanan, namun actionnya belum terlihat," terangnya.

Heru menambahkan, sampah menumpuk menutup saluran air di blok LE, dan di blok lain juga mengalami hal serupa, namun sampai saat ini tidak ada pemeliharaan saluran air, yang ada hanya sampah kasar saja yang di keruk memakai cangkul garpuh, sementara sampah halus dibiarkan begitu saja, akibatnya sampah halus lama kelamaan menumpuk dan menutupi saluran air.

"Kita ingin agar sampah diambil secara continue, jangan sampai menumpuk baru diambil, dan sampai saat ini tidak ada tempat sampah sementara atau drum untuk pedagang ayam, wajar jika pedagang membuang bulu ayam sembarangan," tandasnya.

Sementara Asep Manager PT Pesat Jaya Abadi membantahnya, petugas telah berupaya memungut sampah, hanya saja pedagang ayam membandel dengan membuang bulu ayam sembarangan, akibatnya banyak.sampah menumpuk.

"Kami udah berupaya mengambil sampah dibagian belakang namun pedagang buang sampahnya asal dan akibatnya mampet salurannya," terang Asep.

 

 

Go to top