Pembebasan Lahan Gaplek, Pemkot Siapkan dana Sekitar Rp100 Miliar

Ilustrasi Ilustrasi

detakbanten.comTANGSEL - Pemkot Tangsel pada tahun anggaran murni 2015 ini mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan simpang Gaplek sebesar Rp 100 miliar. Pembebasan lahan ini untuk pembangunan flyover yang di target selesai tahun ini.

Ketua Tim Pengadaan Tanah, Ismunandar mengatakan, Pemkot Tangsel pada anggaran murni 2015 telah mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar. Dana itu untuk pembayaran sisa pembebasan lahan simpang Gaplek.

"Sudah dialokasikan dana sebesar Rp 100 miliar. Dana itu diperuntukan guna pembayaran lahan pelebaran flyover," kata Ismunandar baru-baru ini, seraya mengatakan bahwa di tahun sebelumnya juga dianggarkan pada kisaran ratusan miliar.

Sisa yang belum dibayarkan menurut Ismunandar setidaknya masih 50 persen lagi, dari total sebanyak 110 bidang tanah. Ia berharap nanti dapat diselesaikan secara tuntas sehingga pembangunan segera dilangsungkan.

"Tahun lalu diperkirakan sudah hampir lima puluh persen yang dilakukan pembayaran. Sementara tinggal sisanya, berharap akan diselesaikan tahapan ini," ungkapnya.

Ia mengakui bahwa kendati ada pertentangan dari warga yang terkena dampak, namun Ismunandar memastikan dapat diselesaikan secara jelas. Kendati ia mengatakan bahwa tahun lalu ada dua orang keberatan hingga mengajukan ke pengadilan.

"Soal keberatan dari informasi yang saya peroleh memang ada yang mendatangi Pengadilan Negeri (PN), namun belum ada perkembangan lebih lanjut," pungkasnya.

Sementara informasi terakhir yang diperoleh, setidaknya sekitar 30 titik bidang sudah dicarikan dan 30 titik bidang kini berkasnya telah dilimpahkan kepada bidang pertanahan.

Sementara Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel Heru Agus Santoso sendiri mengharapkan supaya warga yang belum menyerahkan berkas sebaiknya diserahkan. Hal itu supaya pencairan dana dapat dicairkan sembari menunggu proses.

"Kami harapkan mereka yang belum menyerahkan berhas berharap diserahkan untuk proses lebih lanjut," ujarnya.

Ia menargetkan tahun ini pembayaran akan dapat diselesaikan sehingga pembangunan dapat diselesaikan. Pasalnya pembebasan lahan sebenarnya sudah dicanangkan dua tahun kebelakang. Hanya saja tidak terlaksana. Namun mulai tahun 2014 lalu pembebasan dapat dilakukan kendati memang ada saja yang tidak sepakat.

"Meski awalnya banyak penolakan, namun akhirnya dapat diselesaikan dan wargapun memahami untuk pembangunan jangka panjang,"tandasnya.

 

 

Go to top