Parkir Liar Rusak Estetika Gedung DPRD, Kantor KIR Dishub Tangsel di Sidak Dewan

Anggota DPRD Tangsel Julham Firdaus dan Ricky Yuanda Bastian di lokasi kantor KIR Dishub Tangsel. Anggota DPRD Tangsel Julham Firdaus dan Ricky Yuanda Bastian di lokasi kantor KIR Dishub Tangsel.

detakbanten.com, TANGSEL-Parkir liar kendaraan didepan kantor DPRD Tangsel, semakin hari semakin merusak estetika kantor para wakil rakyat Tangsel. Deretan kendaraan-kendaraan bertonase besar hingga kecil, kerap menutupi sebagian wajah gedung.

Kondisi tersebut, tentu tak sebanding dengan anggaran ratusan miliar yang di gelontorkan untuk pembangunan gedung para politikus Kota Tangsel itu berkantor. Berkali-kali, para dewan itu pun bereaksi agar kendaraan 'penyumbang PAD' yang mejeng di depan kantor DPRD Tangsel, untuk segera di carikan lahan lokasi parkir.

Meski begitu, reaksi para dewan Tangsel soal kendaraan yang parkir di muka gedung DPRD, berujung tak pernah di gubris. Setiap hari, pinggiran Jalan Raya Serpong, tempat gedung DPRD Tangsel berdiri, menjadi magnet penarik kendaraan agar parkir di sisi jalan raya tersebut.

Kondisi itu pun, kembali memantik reaksi para dewan Tangsel yang kemudian, mendatangi kantor KIR yang lokasinya hanya dibatasi pagar besi setinggi 1,5 meter tersebut. Seperti yang dilakukan Anggota Fraksi Demokrat Julham Firdaus dan Anggota Fraksi PKS, Ricky Yuanda Bastian, kedua dewan dari Komisi lV DPRD Tangsel itu, berjalan kaki lakukan Sidak ke kantor KIR Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel.

Keduanya sempat berkomunikasi dengan salah satu sopir yang memarkir mobilnya persis di depan loby gedung DPRD Tangsel. Julham juga sempat memindahkan cone pembatas jalan berwarna oranye ke lokasi terdekat dengan kantor KIR.

Tak berhenti sampai disitu, kedua Anggota DPRD itu pun kemudian memasuki ruangan kerja para petugas KIR. Julham dan Ricky juga sempat memerhatikan para pegawai KIR melakukan tugas pelayanan kepada sopir yang mengurus KIR. Kedua dewan beda partai itu pun diterima oleh Kepala UPT KIR Dishub Kota Tangsel, Heris diruangannya.

Julham mengatakan, agar tidak ada mobil yang parkir di depan gedung DPRD Tangsel, seharusnya Dishub memiliki sistim drive thrue yang diterapkan kepada para pemilik kendaraan yang akan lakukan uji KIR.

"Ini kan sebenarnya hal mudah untuk bisa diterapkan oleh Dishub. Jangan bilang masyarakatnya atau nasabahnya membandel. Sistim kalau sudah berlaku, ya diterapkan," kata Julham di kantor KIR Dishub Tangsel, Kamis (23/6/2022).

Dia juga mempertanyakan kenapa sistim drive thrue tersebut tidak bisa diterapkan Dishub Tangsel untuk pemilik mobil yang lakukan uji KIR. Dia juga menyinggung hal-hal teknis lainnya yang diduga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.

"Sebagai mitra pemerintah, kami merasa malu melihat mobil parkir didepan gedung DPRD. Karena gagalnya pemerintah dalam mengatasi ini, itu juga kegagalan kami di DPRD. Harus di carikan solusi secepatnya," ungkapnya.

Sementara Ricky Yuanda Bastian mengatakan, sistim drive thrue atau booking online layanan uji KIR jika diterapkan Dishub Tangsel, dipastikan akan mengurangi jumlah kendaraan yang parkir di depan gedung DPRD Tangsel. Padahal sebelumnya, Komisi lV DPRD Tangsel sudah melakukan teguran ke Dishub Tangsel.

"Tapi ternyata hari ini kejadian lagi, padahal sebelumnya kami sudah menegur Dishub. Karena ini terjadi lagi, kami menindaklanjuti secara langsung," terang Ricky.

Ricky sebutkan, jika sudah dilakukan tindakan oleh DPRD, diharapkan dalam waktu dekat tidak ada lagi mobil yang parkir sembarangan hingga ke gedung DPRD Tangsel. Apalagi, gedung DPRD merupakan salah satu lembaga resmi milik pemerintah.

"Kita coba ingin lebih rapih aja menata kota ini, kita juga coba menghormati bahwa (gedung DPRD) ini juga lembaga resmi pemerintah," jelas Ricky.

 

 

Go to top