Optimalkan Pengelolaan Sampah, BSD Launching Aplikasi Digital

Optimalkan Pengelolaan Sampah, BSD Launching Aplikasi Digital

Detakbanten.com SERANG - Bank Sampah Digital (BSD) melaunching aplikasi digital dalam ikhtiar mengoptimalkan layanan pengelolaan sampah kepada masyarakat di Indonesia khususnya wilayah Banten.

BSD merupakan bank sampah induk yang ada di Banten yang berfokus pada pengelolaan sampah kering berbasis pemberdayaan masyarakat.

Hadir dalam kesempatan tersebut tim Universita Prasetya Mulya Prasmul) selaku pembuat dan pengembang aplikasi; Yudi Samyudia (Dekan Sekolah science, Technology, Engineering dan Math (STEM) Terapan ), Hendra Kusuma Putra (Yayasan Prasetya Mulya), serta tim riset untuk aplikasi BSD diketuai Permata Nur MR.

Selain itu, turut hadir Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Deni Wismanto , dan CEO Bank Sampah Digital, Iyadulloh.

Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia mengatakan, bahwa Bank sampah digital telah sedikit banyak memberikan kontribusi pada pengentasan sampah di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Cilegon.

”Bank sampah memiliki komitmen untuk melakukan pendampingan dan edukasi terkait pengelolaan sampah agar bernilai dan menjadi sumber peningkatan ekonomi," ungkap Agis sekaligus salah satu pendiri BSD, pada Jumat (17/12/2021).

Sementara, pembuat dan pengembang aplikasi Yudi Samyudia menuturkan, bahwa STEM berkomitmen dalam mendukung dunia usaha dalam meningkatkan kapasitas. Melalui penggunaan sain dan teknologi melalui perangkat digital salah satunya melalui aplikasi.

“Sampah adalah potensi yang jika dikelola dengan baik akan menjadi solusi ekonomi sirkular yang tujuannya dapat meningkatkan kesejahteraan,” ujar Yudi yang juga Dekan Sekolah science, Technology, Engineering dan Math (STEM) Terapan melalui sambungan zoom.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi,
menyambut baik dengan progress yang dilakukan BSD dalam menjalankan komitmennya melakukan pendampingan berkelanjutan. Salahsatunya dengan pengembangan aplikasi sebagai salah satu media penunjang dalam proses edukasi pengelolaan sampah di masyarakat.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Serang dalam hal ini DLH Kota Serang akan terus mendukung kerja-kerja BSD dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat.

"Aplikasi BSD ini lahir melalui skema matching fund Kedaireka Kemdikbudristek bersama insan dikti (Prasetya Mulya) dalam perannya dalam mendukung pelaku dunia usaha mengembangkan bisnisnya melalui kesesuaian dan kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan," terangnya.

"Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan Kementrian Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan praktik baik," sambungnya.

Senada dikatakan Iyadullah mengutarakan, perjuangan di titik ini bukanlah hal mudah namun dengan kolaborasi pihaknya dapat membuktikan kebaikan menguatkan semesta. “Ini adalah hadiah ulang tahun BSD ke-2 yang akan jatuh Februari nanti. Dan ini merupakan sebuah pencapaian penting untuk perjalanan BSD," tutupnya.

Diketahui, saat ini BSD memiliki misi pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi. Selama hampir dua tahun ini BSD telah memiliki 145 titik dan 3500 anggota keluarga yang mulai memilah sampah dari rumah.

BSD berkomitmen untuk terus membangun Indonesia melalui pengelolaan sampah dan menciptakan Banten lestari dan sejahtera 2045.(Aden)

 

 

Go to top