Kedua Pimpinan Kota Tangerang Pimpin Penertiban

Kedua Pimpinan Kota Tangerang Pimpin Penertiban

detakbanten.com Kota TANGERANG - Komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam upaya mewujudkan kota yang bersih, tertib dan indah, terus dilakukan melalui penertiban-penertiban yang ada di wilayah Kota Tangerang.

Kamis pagi (03/03), kedua pimpinan Kota Tangerang, Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan Wakil Walikota H. Sachrudin kembali melakukan operasi lapangan sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (Perda K3). Kali ini, Walikota beserta pasukan kebersihan, Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satuan Polisi Pamong Praja, dan lainnya menyusuri wilayah barat Karawaci , Cibodas. Sementara Wakil menuju wilayah tengah yaitu Neglasari, Batu Ceper.

Sebelum ke lapangan, Walikota terlebih dulu memimpin apel persiapan penertiban di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dalam arahannya, Walikota menyampaikan kepada jajarannya untuk bisa meningkatkan kualitas kinerjanya agar Kota Tangerang yang bersih, tertib dan indah serta terbebas dari masalah-masalah perkotaan lainnya dapat kita rasakan semua di masa depan.

"Sengaja saya kumpulkan rekan-rekan disini, pagi ini kita operasi lapangan lagi," serunya.

Kemudian, Walikota mengatakan upaya turun ke lapangan akan terus kita lakukan demi terciptanya kota yang semakin bersih, tertib dan indah. Terlebih melihat dinamika kondisi daerah-daerah di Indonesia yang tak luput dari permasalahan yang dihadapi. Tak terkecuali Kota Tangerang.

Kita harus senantiasa merespon dengan cepat situasi serta kondisi yang ada di lapangan. Terlebih saat ini kondisi cuaca dengan intensitas hujannya yang cukup tinggi, yang kerapkali akibatkan timbulnya genangan, banjir serta kondisi kebersihan kota yang harus tetap terjaga. Tentunya kita harus dapat meresponnya dengan cepat dan tepat.

Oleh karena itu, Walikota membentuk lima tim untuk kembali turun ke lapangan melakukan penertiban yaitu untuk tim satu dibawah pimpinan Walikota, tim dua Walikota, tim tiga Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, tim empat Kepala Badan Lingkungan Hidup , dan tim lima oleh Asisten Pemerintahan. "Hari ini sampai minggu kita semua operasi lapangan," instruksinya kepada jajarannya.

Khusus untuk Bina Marga tugasnya adalah memperbaiki jalan yang rusak, titah Walikota dan tolong di sweeping, didata dan laporkan datanya. Untuk Sumber Daya Air diminta fokus pada pengendalian banjir dan agar menambah pompa di titik banjir yang sudah mulai surut. Seperti laporan yang Walikota dapatkan pagi ini dari Camat Periuk, bahwa Total Persada sudah mulai surut, Periuk Damai sudah mulai surut tapi masih agak tinggi, Taman Elang juga karena Sungai Cirarab, Kali Sabi dan Situ Bulakan kondisi airnya masih tinggi.

"Semua laporannya, saya minta dikirim ke ruang Tangerang LIVE agar bisa kita monitor dan segera kita ambil langkah solusi serta perbaikannya," pinta Walikota.

Lalu, terkait kebersihan, Walikota meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar mengatur lebih baik soal sampah khususnya waktu pengangkutannya sehingga sampah-sampah dapat terangkut semua. Oleh karena itu, Walikota meminta DKP untuk terus mengevaluasi karena akan kita komunikasikan dengan camat dan lurah bahwa Pemkot Tangerang sudah memulai mengangkut sampah di malam hari. DKP harus terus berkoordinasi dengan petugas sampah gerobak yang ada di lingkungan. "Kumpulin petugas-petugas lapangan yang ada di tiap kelurahan dan kecamatan dan sosialisasikan agar semakin terbangun koordinasi yang baik dalam hal pengaturan sampah," tegasnya.

Walikota juga menyampaikan perihal informasi yang didapatnya, bahwa di median jalan Pasar Lembang, yang berada di Jalan Raden Fatah, terdapat sampah. Untuk menindaklanjutinya, Walikota meminta kepada Satpol PP untuk membuatkan pengumuman agar para pedagang atau siapapun agar tidak membuang sampah di median jalan. Kalau setelah ada pengumuman masih ada yang buang sampah di media jalan, agar diberikan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring). "Pantau terus dan tangkep aja, karena memang ngak boleh, ada Perda K3nya kan," tutur Walikota seraya mengatakan upaya ini tak lain agar mereka turut peduli dan semakin sadar bahwa membuang sampah itu harus pada tempatnya, jangan asal buang karena masyarakat juga punya kewajiban menjaga, merawat kebersihan dan untuk ikut peduli karena kebersihan itu bukan semata tugas Pemkot saja tapi kewajiban bersama.

Diakhir paparannya, Walikota juga meminta spanduk yang tidak berijin atau yang sudah habis masanya, untuk ditertibkan. Termasuk yang dipohon-pohon. "Saya minta alat-alatnya disiapkan di masing-masing kendaraan," seru Walikota yang dilanjutkan dengan persiapan untuk menuju ke lokasi-lokasi yang akan disisir pada penertiban hari ini.

Adapun cerita dari Wakil Walikota, saat melintasi jalan menuju lokasi penertiban tepatnya di Batu Ceper dirinya menemukan spanduk yang terpasang di pohon. Mobilnya pun langsung terhenti dan dengan spontan saat dirinya membuka pintu mobil langsung menarik spanduk tersebut.

Kemudian, saat Wakil meninjau ke Kelurahan Batu Jaya dan Kecamatan Batu Ceper, dirinya meminta kepada lurah serta camat untuk terus melakukan penertiban secara rutin. Seperti halnya penertiban spanduk atau lapak-lapak pedagang yang ada di lokasi bukan untuk berdagang seperti di atas drainase yang ada di pinggir jalan. "Camat, lurah tolong pantau terus wilayahnya dan lakukan penertiban kalau memang itu melanggar," pintanya.

Pemkot akan terus kedepankan budaya bersi, ujar Wakil, karena sudah komitmen kita semua Pemkot maupun masyarakat untuk mewujudkan kota yang semakin bersih, tertib, indah serta layak huni.

 

 

Go to top