Intensitas Hujan Tinggi, Fraksi Demokrat Tangsel Ingatkan Pemkot Soal Ancaman Banjir Awal Tahun

Sektetaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Wawan Syakir Darmawan. Sektetaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Wawan Syakir Darmawan.

detakbanten.com SETU-Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, mengingatkan Pemkot akan ancaman banjir diawal tahun 2021 mendatang. Pasalnya, pada awal 2020 lalu, sejumlah wilayah di Kota Tangsel sempat mengalami banjir hingga menimbulkan banyak kerugian di masyarakat.

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel Wawan Syakir Darmawan mengungkapkan, meski cuaca saat ini belum diketahui akan seperti apa, namun dirinya mengingatkan Pemkot agar melakukan mitigasi terhadap bencana banjir yang bisa saja terjadi di awal tahun nanti.

"Dengan melakukan mitigasi bencana banjir, menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Tujuannya untuk meminimalisir resiko yang disebabkan oleh banjir," kata Wawan di DPRD Tangsel, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, saat ini intesitas hujan yang terjadi di Kota Tangsel cendrung tinggi. Sehingga ada perasaan was-was jika di awal tahun 2021 nanti, intensitasnya akan semakin tinggi sehingga bencana banjir besar kembali terjadi lagi.

“Awal 2020 kita sudah merasakan bagaimana banjir besar menerjang Kota Tangsel, banyak kerugian yang dialami masyarakat. Jadi kami ingatkan agar pemerintah melakukan mitigasi bencan banjir sejak dini. Mulai sekarang harus sudah bergerak,” ujar Wawan.

Dalam meminimalisir resiko banjir tersebut, Wawan bilang, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh pemeirntah, seperti melakukan normalisasi kepada beberapa Situ dan tandon yang ada di Kota Tangsel, juga kepada sungai-sungai yang ada di Kota Tangsel.

“Langkah awal bisa dengan melakukan normalisasi ke beberapa tandon atau danau yang ada di Kota Tangsel, kemudian ke sungai-sungai yang memang menjadi titik banjir,” ungkapnya.

Wawan sebutkan, titik-titik rawan banjir juga harus dilakukan persiapan dalam menghadapi curah hujan yang diperkirakan akan tinggi pada awal tahun ini. "Salahsatunya dengan melakukan pemetaan mulai dari penyebab banjir, sampai pada simulasi penanganan ketika banjir datang,” sambung Wawan.

Penataan titik-titik wilayah yang kerap diterjang banjir, diantaranya dengan melakukan pemulihan infrastruktur terhadap bangunan atau pembangunan lainnya yang menjadi penyebab banjir. Sehingga, dengan persiapan yang matang tersebut, dapat memimalisir dampak banjir.

"Setidaknya langkah-langkah ini akan mengurangi dampak dari bencana banjir yang selalu menyebabkan banyak kerugian di maayarakat, meski tidak sampai ada korban jiwa. Namun kerugian materi akbiat banjir ini juga menjadi tanggungjawab kita bersama,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, juga mengimbau kepada warga untuk lebih menjaga lingkungan di tengah curah hujan yang tinggi saat ini. Bukan hanya sekedar ancaman banjir yang menghantui, masyarakat juga juga harus mewaspadai ancaman pennyakit DBD.

"Ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja, tetapi kita semua juga harus bisa menjaga lingkungan kita. Selain ancaman bencana banjir, mewaspadai penyakit DBD juga harus kita hindrai sejak dini,” tandasnya. (Dra).

Go to top