Rapat tersebut dilaksanakan di Hotel Pranaya Boutique, Serpong pada Selasa (26/4).

Dari hasil rapat tersebut ada beberapa kesepakatan yang dibuat terutama terkait keamanan jelang hingga pasca lebaran.

Benyamin Davnie, Walikota Tangerang Selatan menjelaskan antara lain, adanya kesepakatan dibuatnya posko keamanan mudik. Dimana posko tersebut paling tidak ada lima posko keamanan dan satu posko terpadu.

Posko tersebut dibantu bersama jajaran Polri dan di tambah juga dengan Operasi Perangkat Daerah (OPD) yang didukung dari TNI dan unit lainnya.

"Antara lain kita bersepakat akan ada paling tidak lima poskotis dengan satu pos terpadu. Bersama nanti dengan jajaran Polri ditambah juga nanti dengan OPD didukung dari TNI dan dari unit lainnya,” katanya pada Wartawan Detakbanten.com, Selasa (26/4/2022).

Dari kelima titik pos pantau tersebut ada delapan belas titik kemacetan yang akan dimonitoring se-Tangerang Selatan yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel.

"Dari lima titik pantau tadi ada delapan belas titik kemacetan yang kita monitor se Tangerang Selatan tersebar di semua kecamatan, tujuh kecamatan, terutama daerah perbatasan ya, perbatasan dengan Kabupaten Tangerang, dengan Kota Tangerang, dengan Kabupaten Bogor, dan dengan Jakarta,"ujarnya.

Benyamin juga menjelaskan bahwa Kapolres Tangsel sudah menyiapkan strategi pengamanan agar mudik dengan aman.

"Yang tidak kalah pentingnya dari Kapolres tadi sudah disiapkan strategi pengamanan supaya mudiknya aman dan rumah yang ditinggalkan juga aman," ucapnya.

Benyamin menghimbau kepada masyarakat Tangsel yang melaksanakan mudik lebaran untuk meninggalkan rumah dalam keadaan kondisi aman dan melapor kepada RT.

"Saya menghimbau satu, rumah yang ditinggalkan harus dalam keadaan kondisi aman, dan yang kedua melaporkan kepada RT." tandasnya. (Raf/Pai)