Edi Yakin Jenazah yang Ditemukan di Perkebunan Sawit Adalah Anaknya Hafiza yang Hilang

Edi Yakin Jenazah yang Ditemukan di Perkebunan Sawit Adalah Anaknya Hafiza yang Hilang

Detakbanten.com, BABEL - Terungkap sudah mayat misterius yang ditemukan tanpa kepala di perkebunan sawit Sinar Mas PT BPL Desa Terentang Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Edi serta istrinya, orangtua dari Hafiza datang dari Desa Terentang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang untuk memastikan jenazah berjenis perempuan yang ditemukan di perkebunan sawit kemarin

"Dari ciri-ciri fisik dan pakaiannya serta tahi lalat yang ada di tangan sebelah kiri, saya yakin jenazah itu adalah anak kami Hafiza," ujar Edi ke awak media, Jumat (10/3/23).

Sementara itu, Dokter Forensik Polda Babel Suroto mengatakan, kondisi jenazah saat ini sudah membusuk, dari tim autopsi sangat sulit menanganinya dan banyak bekas luka akibat senjata tajam (Sajam).

"Saat ini kami sedang autopsi jenazah, kondisi jenazah juga sudah membusuk dan ada puluhan bekas luka senjata tajam yang berada di punggung, kepala serta tangan," ujar Suroto

Lanjutnya, organ tubuh jenazah juga banyak yang rusak dan belum bisa dipastikan apa penyebab dari organ-organ tubuh yang rusak tersebut.

"Tidak ada bekas luka dari gigitan hewan buas, jadi dapat dipastikan hanya luka akibat senjata tajam saja," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani menuturkan, pihak keluarga korban pun telah mengakui bahwa jenazah tersebut benar Hafidzah (8), yang hilang di perumahan Leidong Wess sejak Minggu ( 5/3 ) lalu, setelah melihat ciri - ciri pakaian, sandal serta ciri - ciri fisik tahi lalat di tangan sebelah kiri.

"Pihak keluarga mengakui itu anaknya yang hilang hari Minggu kemarin, dasar dari visum luar pencocokan ciri - ciri pakaian yang dipakai dan tahi lalat sebelah kiri," terang Ogan via pesan singkat WhatsApp.

Melihat kondisi mayat yang terikat tangan dan kakinya saat ditemukan, kuat dugaan bocah perempuan malang itu korban pembunuhan. Ogan mengatakan akan berupaya sekuat tenaga untuk mengungkap kasus ini.

"Indikasi (korban) pembunuhan karena ditemukannya dalam posisi tangan dan kaki terikat. Kita sudah berkoordinasi dengan Dirkrimum Polda Babel dan akan mengerahkan kekuatan agar kasus ini segera terungkap," pungkasnya.

 

 

Go to top