Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan dirinya akan mengantisipasi adanya stunting dengan rencana menjadikan RS Serpong Utara sebagai pusat layanan stunting.

"Jadi, kalau dihitung Tangsel sebetulnya masih di bawah Nasional ya, cuma kan seberapa besar pun angka stunting di kita ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Makanya dari aspek kesehatan, saya menetapkan Rumah Sakit Serpong Utara itu menjadi Rumah Sakit stunting, selain pelayanan bidang lainnya," katanya saat diwawancara Wartawan detakbanten.com, Senin (23/05/2022).

Meski demikian, Benyamin mengatakan, RS Serpong Utara tetap bisa melakukan pelayanan selain stunting tersebut.

"Temanya rumah sakit stunting tapi pelayanannya semua, jadi stunting menjadi program utama atau lebih diutamakan," ungkapnya.

Dijelaskannya, hal ini sedang dipersiapkannya. Seperti sejumlah fasilitas kesehatan yang akan digunakan sebagai alat stunting dan ditetapkan tahun ini setelah pandemi melanda.

"Mulai tahun ini setelah Covid mereda, kemudian peralatan kitanya lengkapi itu jadi penanganan stunting dari aspek kesehatan, gizinya, prematur, kemudian juga bayi dari mulai dari kehamilan itu ditangani kaya gitu. Intinya adalah kita ingin menciptakan generasi unggul yang sehat. Badannya mungkin kecil tapi pemahaman dan pengetahuannya luas sekali," ujarnya.

Ia meminta pihak-pihak yang terkait saling membantu dengan memberikan kesadaran merubah perilaku untuk mencegah stunting atau dapat langsung melakukan sosialisasi untuk mencapai konvergensi program penurunan stunting.

"Stunting itu kan sudah menjadi program nasional, menurunkan angka stunting. Stunting itu bukan hanya terkait dengan gizi atau fisik aja, tapi juga banyak hal yang berada di sekitar stunting ini, Dinas Pendidikan program utamanya stunting, Dinas Pemberdayaan juga untuk stunting, Dinas Industri dan Perdagangan seperti itu." tandasnya.