Angka Korban PHK di Tangsel Diprediksi Meningkat 5 Persen, Ini yang Dilakukan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

detakbanten.com, TANGSEL-Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan, ada dua hal yang akan dilakukan Pemkot Tangsel dalam mengantisipasi gelombang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kota Tangsel yang tahun 2021 ini, angkanya diprediksi meningkat hingga mencapai 5 persen.

Menurut Benyamin, pekerja yang jadi korban PHK dari tempat perusahaannya bekerja, harus mendapatkan hak-haknya selama pekerja mengabdi di perusahaan tempatnya bekerja.

"Kalau jangka menengah dan jangka panjangnya, yakni melaui instrumen APBD (Tangsel) atau APBD Provinsi (Banten), saya akan perbanyak kegiatan yang sipatnya itu swadaya masyarakat," kata Benyamin Davnie ditemui wartawan di gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (8/2/2021).

Menurutnya, kegiatan yang bersipat swadaya tersebut, nantinya mereka dapat mengelola karena hal tersebut juga menjadi bagian dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

"Disitu nanti biaya dikelola secara swadaya dan menjadi bagian dari peningkatan ekonomi," tambahnya.

Pemkot Tangsel, kata Bang Ben, bisa saja memberikan bantuan untuk masyarakat yang terkena PHK agar bisa melakukan usaha sendiri.

"Bisa saja kami memberikan bantuan untuk korban PHK agar dibuatkan usaha, kalau mereka mau transformasi, menjadikan koperasi, UMKM itu terbuka lebar," jelasnya.

Meski begitu, Bang Ben mengatakan bahwa Pemkot Tangsel terlebih dahulu akan membantu korban PHK supaya bisa mendapatkan pesangon dari kantor tempatnya bekerja selama ini.

"Melalui Disnaker kita mendorong untuk mendapat pesangon dari industrinya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel, Sukanta, memprediksi angka PHK akibat adanya wabah Covid-19 di tahun 2021 ini akan berlanjut.

"Saya kira kemungkinan PHK akan ada di tahun ini. Sekitar 5 persen, cukup tinggi," kata Sukanta, Rabu lalu (3/3/2021).

Dirinya menerangkan, hampir seluruh sektor usaha dan industri yang ada di Kota Tangsel terkena dampak Covid-19. (Raf)

Go to top