"Sampai saat ini, fasilitas pelayanan kesehatan belum ada yang melaporkan penyakit Hepatitis akut pada anak di Kota Tangerang Selatan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar kepada wartawan detakbanten.com, ditulis Rabu (18/05/2022). 

Namun, Allin tetap meminta masyarakat Tangsel untuk melakukan upaya pencegahan hepatitis akut pada anak.

"Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan pencegahan hepatitis akut pada anak dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan yang orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta tetap melaksanakan protokol Kesehatan," jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dapat memahami gejala-gejala yang terjadi pada anak. jika ditemukan gejala tersebut agar segera memeriksa ke Rumah Sakit terdekat.

"Jika anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ungkapnya.

Dari keterangannya juga, pemerintah dan pemerintah daerah pun meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan  dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus dan jika menemukan kasus segera melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat.

Diketahui, pada 15 April 2022 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology) yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. (Raf/Dea)