Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, rapied test dimulai sejak dua minggu yang lalu, dari hasil rapied test ada 30 tenaga medis yang dinyatakan positif terpapar covid -19, kebanyakan yang terpapar positif Covid - 19 berasal dari rumah sakit swasta.

" Tenaga medis wajib menjalani rapie test, karena tenaga medis merupakan profesi yang rentan tertular covid - 19," terang dr Hendra Tarmidzi.

Hasil positif rapied test kata dr Hendra Tarmidzi, kemudian dilakukan test PCR Swab, dan hasilnya belum keluar, namun bagi yang dites rapiednya positif wajib menjalani isolasi, baik isolasi mandiri maupun isolasi dirumah sakit, namun rapeid test positif belum tentu hasil PCR Swabnya positife.

" Jika hasil rapied test dinyatakan positif, maka kondisi imun tubuh pasien memiliki kekebalan tubuh yang bagus, artinya imunnya bisa mengalahkan virus covid -19, karena pasien tidak memiliki gejala apa-apa,"terang dr Hendra.

Saat ini sambung dr Hendra, rapied test diprioritaskan bagi keluarga dan tetanga pasien PDP, ODP, yang pernah berinteraksi dengan pasien PDP.

" Target rapied test sebanyak-banyaknya, semoga dengan PSBB yang diberlakukan Pemerintah bisa meminmalisir orang untuk tidak keluar rumah, karena sampai saat ini Covid - 19 masih ada disekeliling kita," terang dia.