Dengan kondisi tersebut, warga pun meminta agar lahan kosong yang berada di sekitaran pemukiman warga, tepatnya di RW 013 Kampung Gedong, segera dibuatkan folder penampung air atau tandon. Hal ini sebagai antisipasi jika hujan deras terjadi, luapan air dari Kali Deker atau Kali Cibenda tidak tumpah dan masuk ke pemukiman warga.

 

Ketua RW 013 Kampung Gedong, Tubagus Fahrurozi mengatakan, soal pembuatan tandon di wilayahnya, pernah ia sampaikan dalam rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kelurahan Jombang beberapa waktu lalu.

 

"Kemarin pada saat musrenbang di Jombang, sudah kita sampaikan kepada perwakilan dewan dan pihak-pihak terkait agar di wilayah kami di buatkan tandon," ungkap Fahrurozi, Minggu (26/1/2020).

 

Fahrurozi jelaskan, permasalahan banjir yang terjadi di wilayahnya, di pengaruhi oleh faktor pembangunan jalan tol dan semakin menyempitnya Kali Deker. Di akui Fahrurozi, dari kajian yang dilakukan bersama warga, ada  dua opsi mengatasi banjir di wilayahnya, yakni pembuatan sodetan ke Kali Angke dan  pembuatan tandon.

 

"Tapi kalau pembuatan sodetan ke kali angke, itu prosesnya panjang dan terbentur di BBWSC, dan harus izin ke PUPR. Jadi opsi keduanya, kami minta pembuatan tandon," terangnya.

 

Fahrurozi sebutkan, warga juga sudah menyurati Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, terkait tindak lanjut pengerukan dan penurapan Kali Deker oleh vendor pembangunan jalan tol di wilayahnya.

 

"Sebelumnya kita sudah bersurat ke bu wali, terkait tindak lanjut dari pihak pengembang soal program pengerukan sama penurapan, sampai sekarang belum ada kepastian dari pengembang itu," ujarnya.

 

Sementara itu, menanggapi usulan warga, Anggota Komisi IV dari Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Yanto, mengaku sudah mendengar usulan warga agar dibuatkan tandon di wilayah Kampung Gedong, Kelurahan Jombang.

 

Yanto kemukakan, DPRD akan mengawal usulan warga Jombang dan akan mendorong dinas terkait agar segera melakukan kajian pembuatan tandon di wilayah Keluarahan Jombang.

 

"Persoalan banjir ini adalah persoalan yang serius. Dan usulan warga untuk dibuatkan tandon, menurut kami sangat masuk akal dan bisa mengurai masalah banjir. Jadi usulan warga ini akan kita kawal,” kata Yanto menjelaskan.

 

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, Rosi, mengatakan bahwa soal pembuatan tandon yang diusulkan warga, tinggal menunggu izin dari pusat.

 

"Tinggal nunggu izin pusat membuat tandon," singkat Rosi melalui pesan WhatApp yang diterima detakbanten.com, kemarin.

 

Untuk diketahui, kawasan RW 013 Kampung Gedong, sudah beberapa kali di terjang banjir. Terakhir banjir menerjang kawasan yang di lalui pembangunan jalan tol BSD-Jakarta tersebut, terjadi pada awal tahun baru lalu. Dimana, air dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter, nyaris membuat sebagian penghuni di RW tersebut mengungsi ke rumah-rumah warga yang aman dari jangkauan banjir.