Pemkab Serang Program Isbat Nikah, Ribuan Pasangn Nikah Gratis

Pemkab Serang Program Isbat Nikah, Ribuan Pasangn Nikah Gratis

detakbanten.com SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang selama 2018 melalui program isbat nikah, telah menikahkan sekira 1.889 pasangan. Program dinamakan paket 5 in 1 karena melibatkan lima kelembagaan dan langsung mengeluarkan lima dokumen kependudukan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Discukcapil) Kabupaten Serang Jajang Kusmara mengatakan, program isbat nikah merupakan program kepedulian mendalam Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terhadap fenomena masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki buku nikah. “Masih ada masyarakat yang melakukan pernikahan tidak di KUA atau kantor urusan agama,” kata Jajang. Senin (7/1/2019)

Fakta ini, kata dia, menjadi permasalahan tersendiri dan berimbas kepada administrasi kependudukan yang menjadi tidak lengkap. Atas arahan Bupati Serang, kemudian diluncurkan program isbat nikah dengan melibatkan lima unsur kelembagaan, Disdukcapil, pemerintah kecamatan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), pengadilan agama, dan kantor urusan agama (KUA).

“Target per kecamatan dapat mengisbatnikahkan sebanyak 70 pasangan,” paparnya.

Proses kolaborasi lima unsur kelembagaan tersebut, yakni pemerintah kecamatan bertugas memfasilitasi akomodasi tempat dan prosesi acara isbat nikah, P2TP2A memobilisasi warga yang ingin diisbatnikahkan dengan data yang akurat, pengadilan agama melaksanakan sidang isbat nikah sampai penerbitan surat penetapan pengadilan, KUA menerbitkan buku nikah, dan Disdukcapil menerbitkan administrasi kependudukan.

“Dari program isbat nikah gratis ini, masyarakat yang dinikahkan mendapatkan lima dokumen kependudukan atau paket 5 in 1 sekaligus: Yakni penetapan Pengadilan Agama, buku nikah, kartu keluarga, akta kelahiran, dan kartu tanda penduduk elektronik atau KTP el,” kata Jajang.

Menurut Jajang, masyarakat antusias dan berterima kasih kepada Bupati Serang yang telah menerjunkan pelayanan jemput bola, bahkan tanpa dipungut biaya. “Program ini akan terus berlangsung, termasuk di tahun 2019 ini,” jelasnya.

Go to top