Jamaah Haji Khusus Belum Mendapatkan Visa Hingga Saat Ini

(Foto: GalaJabar - Pikiran Rakyat) Ilustrasi: Shintya/db (Foto: GalaJabar - Pikiran Rakyat) Ilustrasi: Shintya/db

Detakbanten.com, NASIONAL -- Pemerintah Indonesia di tahun ini mendapatkan tambahan kuota untuk jamaah haji sebanyak 8.000 orang. Jamaah haji khusus mendapat tambahan hingga 600 kuota dan 40 untuk petugas haji khusus.

Ketua Umum Sekretariat Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia yaitu Syam Resfiadi mengatakan hingga saat ini masih ada beberapa jamaah yang sudah masuk kuota tambahan tetapi belum mendapatkan visa. 

"Sampai saat ini semua berjalan lancar. Memang masih ada sisa kuota yang belum mendapatkan visa, karena prosesnya tidak serta merta setelah kuota didapat bisa langsung diproses," kata dia dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/6/2023).

Syam mengatakan proses pembuatan visa ini terhubung dengan kontrak hotel di Makkah dan Madinah. Jika hal ini masih belum bisa tercantum di sistem e-Hajj milik Saudi, maka visa jamaah-jamaah ini belum bisa dikeluarkan.

Syam kini hanya bisa berharap agar jamaah haji khusus ini bisa tertampung di maktab yang biasa digunakan untuk para jamaah haji tahun ini. Satu hingga dua maktab sangat diperlukan di Muassin, yang biasa digunakan oleh banyak negara diantaranya Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Kementerian Agama tidak menjelaskan bagaimana Jamaah haji khusus yang sampai saat ini visa nya belum keluar nantinya akan terkendala atau tidak, syam menyarankan agar menanyakan langsung kepada Kementrian Agama agar tahu bagaimana nantinya.

Pria yang tercatat sebagai pemilik Travel Umroh Haji Khusus PT Patuna Mekar Jaya, menyebutkan bahwa sejauh ini dari pihaknya, baik jamaah awal maupun akhir, sudah mendapatkan maktab yang dibayarkan dan tercantum di sistem e-hajj.

Untuk para jamaah haji reguler tahun ini mendapatkan tambahan kuota sebesar 7.360 kuota. Berdasarkan informasi yang tercantum dari beberapa pihak Kantor Wilayah dan Kementerian Agama Syam menyebut sudah melakukannya dengan bagus.

Jamaah diharapkan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktifitas yang tidak terlalu penting.

Go to top