Hal tersebut disampaikan Kiekid Wirawandika selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 lingkungan tempat rumah Munarman.

"Kronologinya itu setengah tiga sore itu ada dari Polda datang ke rumah minta izin mau adakan penangkapan terus abis itu ada juga dari Polda jam tiga datang lagi, selesai sholat Azhar dari rumah saya langsung bergerak ke rumahnya M untuk dilakukan penangkapannya," ujarnya pada detakbanten.com di Klaster Lembah Pinus, Selasa (27/4/2021).

"Sekitar pukul 15.30 hingga 15.35 lah beliau langsung menuju ke Polda dengan menggunakan mobil dengan beberapa tim dari Polda Metro Jaya. Proses penangkapannya dari dia datang (Densus) sampai dibawa itu membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit lah," tambahnya.

Ketika hendak diamankan kata Kiekid, Munarman tidak melakukan perlawanan sama sekali. Terdapat 70 item yang diamankan sebagai barang bukti berupa berupa buku-buku, handphone, ada flashdisk.

"Tidak ada sama sekali perlawanan. Ada kurang lebih 60 sampai 70 item yang diamankan berupa buku-buku, handphone, ada flashdisk," ungkapnya.

Saat dilakukan pengamanan, di dalam rumahnya terdapat anak dan istri dari Munarman.

"Ada anak istrinya juga di rumahnya. Ada semua di rumahnya. Keluarga tidak dibawa ke Polda," jelasnya.

Kondisi saat ini menurutnya, tidak ada garis polisi yang dipasang dan pihak kepolisian serta keluarga Munarman yang ada di rumah.

"Saat ini tidak ada police line dan keluarganya masih ada disana." tandasnya. (Raf)