Hal tersebut dikatakan Syafrudin pada para Lurah dan Camat se Kota Serang di alun alun barat Kota Serang saat hadiri pembukaan lomba Kampung Resik dan Aman tingkat Kota Serang,Senin, 09/03/2020.

Menurutnya, saat ini, tumpukan sampah liar yang menggunung di kota Serang terdapat 125 titik yang ada, itu bukan jumlah yang sedikit, dan itu akibat masih banyaknya kekyrang sadaran dari warga terkait masalah kebersihan.

"Dan hal tersebut harus kita pikirkan, bagaimana merubah pola hidup masyarakat agar supaya punya kesadaran tersendiri ini, dan ini tugas lurah dan camat ini, tugas lurah dan camat untuk merubah itu," kata Walikita Seramg Dalam Sambutannya.

Oleh karna itu, terang Syafrudin, dirinya berharap pada semua pihak terutama para Camat, Lurah untuk bisa menciptakan membantu dalam rangka menciptakan kampung resik dan aman di wilayahnya agar terbiasa hidup bersih.

"Jadi bukan hanya pas sekarang saja saat dilombakan, ketika dilombakan bersih, tapi nanti setelah tidak dilombakan malah kotor lagi, Ini percuma kan pa lurah, bu lurah, Ini memerlukan biaya besar," tegasnya.

Kota Serang ini kan adalah sebagai kota transit, jelas Syafrudin, Jadi irang irang yang ingin ke Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan yang ingin ke Kota Cilegon Itu singgahnya di kota serang ini, jadi harus bisa menata kota, terutama dalam masalah kebersihannya.

"Jadi jangan sampai orang luar mengatakan kota serang ininjorok, jangan sampai punya predikat itu, mari kita sama sama kita benahi, sehingga wilayah kita menjadi wilayah yang enak di pandang oleh semua pihak." Tutupnya.