SS Korban Salah Sasaran Tawuran Antara Kelompok Remaja

SS Korban Salah Sasaran Tawuran Antara Kelompok Remaja

detakbanten.com Kota TANGERANG - Niat hati ingin melerai tawuran, namun nahas bagi SS (25 Tahun) malah mejadi korban salah sasaran oleh salah satu kelompok remaja tersebut, diketahui tawuran pada minggu pagi ini antara kelompok remaja Larangan Utara dan Joglo di Perumahan Puri Beta 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Tawuran antara kelompak remaja terjadi minggu pagi sekitar pukul 06.30 Wib, mengakibatkan meninggalnya SS warga Jalan Yunus, Kecamatan Larangan Utara, Kota Tangerang, (22/06/2015).

Menurut warga yang enggan disebut namanya, tawuran bermula ketika korban dan kelima temannya nongkrong , tiba -tiba tidak jauh dari tongkrongan mereka terjadi tawuran, diduga tawuran antara remaja Joglo dan Larangan Utara.

"Korban sedang nongkrong bersama ke lima orang temannya, tidak jauh dari tempat nongkrong terjadi tawuran antar kelompok remaja, yang mau kembali kerumahnya, rupanya saat kembali terjadi bentrok yang diduga kelompok remaja dari Joglo lawan kelompok remaja dari arah larangan utara, saat itulah korban berlari bermaksud ingin melerai salah seorang remaja Larangan yang ditangkap kelompok remaja dari Joglo, ketika itulah korban dikeroyok, para pelakunya tidak dikenal." Terangnya saat diminta keterangan oleh detakbanten.com.

"Ya benar. Yang tawuran para warga anak-anak remaja, bukan ormas," kata Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi.

Menurut Affendi, korban tewas karena luka tusukan dibagian paha sebelah kanan, luka memar pada bagian belakang tubuhnya dan luka lecet pada dengkul.

"Korban akhirnya tewas setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit, kini jasadnya akan dilakukan visum untuk mengetahui lebih detail penyebab kematian SS," kata Affendi.

Affendi menambahkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian. Namun pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku dari kelompok tersebut.

"Sampai dengan saat ini kami masih melakukan pengumpulan barang bukti serta pengamanan di lokasi kejadian, untuk penyelidikan lebih lanjut." Pungkas Affendi.

 

 

Go to top