Toni Pengawas pembangunan jembatan Cisoka 2 pada DPUPR Provinsi Banten menyarankan untuk mengkonfirmasi ihwal kegiatan proyek tersebut langsung ke Dinas PUPR melalui surat resmi.

"Kalau tentang keterangan bisa diajukan konfirmasi ke Dinas PUPR, bersurat saja kang," ungkap Toni saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (7/11/2022).

Sementara itu kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, hingga kini belum berkomentar.

Ditempat terpisah, Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N mengatakan, Proyek pembangunan jembatan Cisoka 2 yang terletak di kampung Pasir Gatot Desa Jeungjing Kecamatan Cisoka banyak pihak yang menilai mangkrak.

Pasalnya, proyek senilai 4.742.477.000 yang digelontorkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten tahun anggaran 2022 itu baru terlihat hanya lebih kurang 10 persen yang dikerjakan.

"Kami melihat hanya 10 persen yang sudah dikerjakan, selebihnya terkesan mangkrak, justru dampak macet dan banjirnya yang terlihat luar biasa," ungkap Ahmad Suhud.

Kendati demikian, lanjut aktivis asal Jambe ini, akan segera menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten.

"Seusai dengan arahan dari pengawas," pungkasnya.

Sesuai papan informasi di lapangan, pembangunan jembatan Cisoka 2 itu dikerjakan oleh CV Kausar Surya Gemilang, dengan Konsultan PT Marga Bhuana Jaya.

Sedangkan waktu pelaksanaan 177 hari kalender dengan anggaran sebesar Rp. 4.742.477.000, nomor kontrak 600/111.5/SPK/PJBT-CSK2/BBM/DPUPR/VI/2022, tahun anggaran 2022 melalui Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten. (Day/Han).