Pengelolaan Dana Hibah Budi Daya Udang Kemayungan Berantakan

Pengelolaan Dana Hibah Budi Daya Udang Kemayungan Berantakan

Detakbanten.com Serang - Sejak tahun 2012 lalu desa Suka Jaya Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Propinsi Banten telah mendapatkan bantuan dana hibah dari Kementrian Kelautan dan perikanan senilai 4 miliar untuk kelompok Budi Daya Udang.

Namun, dalam pengelolaannya kelompok tersebut bekerja sama dengan Koperasi Serang Mandiri dan untuk lokasi tanah dari PT Indekor. Bantuan berupa barang perlengkapan kebutuhan para kelompok untuk 5 kelompok, empat di lokasi kabupaten Serang 1 di kota Serang.

Menurut Abu Salam sekertaris salah satu kelompok 4 warga kampung Kemayungan RT 03 desa Suka Jaya mengatakan, kondisi kebutuhan untuk kelompok budi daya udang kampung kemayungan sudah acak-acakan. "Kondisi mesin Dompleng sudah pada rusak juga listrik panel rusak yang aslinya sudah tidak ada aktifitas lagi (berhenti-Red) keamananpun tidak ada. Gerbang lokasi di kunci oleh pak Dulkaer," ujarnya.

Menurut Abu terkait pinjaman dari bang BTPN per kelompok 500 juta di kali 4 kelompok itu bagaimana pengembaliannya, sementara yang harus tanggung jawab ya kelompok. Pada saat pengambilan uang pinjaman di Cikarang per kelompok di kasih 5 jutaan yang 500 jutanya dikelola menajemen.

Di tempat terpisah H. Abas warga Kemayungan menjelaskan, dulu pada saat dari Dirjen kelautan datang ngewanti-wanti agar angaran jangan sampai di selewengkan harus bener-bener di kelola dan di manfaatkan dengan baik, kondisi sekarang sudah berhenti dan terkait barang-barang masih ada.

Menurut Dumyati dari salah satu kelompok petani budi daya udang Mina mandiri mengatakan, memang barang-barang sejenis mesin dompleng sebanyak 9 buah dititipkan di rumah pak Mak Sapei alasannya mau di perbaiki karena sudah rusak tapi sekarang sebagian sudah dibawa kembali ke lokasi tambak kolam. "dahulu saya dibantu satu paket berupa barang kebutuhan alat-alat langsung dari pak Hikmat bukan melalui pak Mina, Lahan yang dikelolanya seluas 2,5 hektar," jelasnya.

Ketua Kelompok 1 Dulkaer ketika akan dikonfirmasi wartawan selalu tidak ada di tempat.Managemen Koperasi Serang Mandiri Mina ketika di konfirmasi via selulernya mengatakan, terkait budi daya udang di Kemayungan sudah habis saya capek ngurusnya, "itu semua sudah saya serahkan ke para kelompok," jelasnya.

Berdasarkan hasil investigasi para awak media dilapangan kondisinya sudah tidak ada aktivitas apa-apa sepi ,di tempat tersebut terlihat 4 bangunan kantor kosong ada 3 tiga alat berat sejenis beko dan di lokasi kolam ada bangkai mesin dompeng dan alat listrik.

 

 

Go to top