Pemkot Serang Revitalisasi Gedung Juang Habiskan Rp 4,5 Milyar

Pemkot Serang  Revitalisasi Gedung Juang Habiskan Rp 4,5 Milyar
Detakbanten.com, Kota Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama sama dengan sejarahwan, keluarga pejuang 45 telah sepakat berencana akan merevitalisasi Gedung juang yang berada di jalan Kimasjong, Alun-alun barat Kota Serang.
 
Kesepakatan tersebut dari hasil rapat koordinasi revitalisasi gedung juang dengan tokoh 45, cagar budaya sejarahwan dan Komisi II DPRD Kota Serang.
 
"Hari ini rapat yang ketiga kalinya yang dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh 45 dari cagar budaya sejarawan ada dari Komisi 2 bersama wakil walikota untuk membahas masalah revitalisasi Gedung Juang ini adalah salah satu visi misi kita Pemkot Serang untuk membangun peradaban berdaya dan berbudaya," kata Walikota Serang Syafrudin, Senin (7/1/2020).
 
Syafrudin mengatakan, bahwa revitalisasi Gedung Juang ini bukan berarti akan membongkar Gedung Juang. Akan tetapi, pihaknya akan perbaiki dan juga sebagai nilai-nilai sejarah wisata sejarah.
 
"Di tahun 2020 gedung Juang ini kami akan mempercantik, di tambah juga di gedung juang ini tersedia perpustakaan dan arsip. Bukan di bongkar, kami sekedar memperbaiki," jelasnya.
 
Kemudian, lanjut Syafrudin, keberadaan Gedung juang terdapat juga Taman Kanak Kanak (TK) da juga PKL. Untuk itu pihaknya akan memindahkan TK dan PKL karena tidak cocok. 
 
"Kami akan memindahkan TK itu karena TK itu tidak cocok di situ (gedung juang). Karena Gedung Juang ini salah satu gedung yang tidak bisa dirubah dan juga  PKL nanti kita akan tempatkan kan ada UMKM akan kita pindahkan," terangnya.
 
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Serang, Wahyu Nurjamil DPKD menambahkan, revitalisasi gedung juang  termasuk dengan Monumen Perjuangan dan konten di dalamnya kurang lebih menelan anggarannya sekitar Rp 4,5 Milyar.
 
"Dari kita (Dinas Perpustkaan) Rp 3 Milyar ada juga dari Dinas  PU k sebesar Rp 1 Milyar, dan untuk dinas perkim itu sekitar 500 jutaan. Jadi kita keroyokan itu dengan totalnya kurang lebih sekitar Rp 4,5 Milyar," tutupnya.(Aden)
 

 

 

Go to top