Pelaku Pengurasan Kartu Penerima PKH di Sukadiri Harus Diusut

Ketua LSM Kompak Retno Juarno Ketua LSM Kompak Retno Juarno

detakbanten.com TANGERANG -- Pelaku pengurusan kartu penerima bantuan sosial PKH dan BPNT harus diusut, hal tersebut dikatakan Ketua LSM Kompak Retno Juarno kepada wartawan Sabtu (25/11/2023).

Retno mengatakan, meski kejaksaan telah menanangkap oknum pendamping PKH pada 2021 lalu,namun ternyata masih saja ada pelaku yang menguras bantuan PKH di Sukadiri, dia berharap agar Kepolisian atau kejaksaan segera mengusut pelaku pengurasan kartu penerima bantuan hibah PKH dan BPNT.

" Harus diusut siapa pwlakunya, makanya korban harus berani melaporkan, agar ada efek jera bagi pelaku,"terang Retno.

Sebelumnya diberitakan, Muda Permana Warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, penerima bantuan program PKH dan BPNT menjerit saat mengetahui uang bantuan dari Kemensos raib dikuras oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bantuan sosial yang seharusnya bermanfaat bagi keluarga miskin tersebut dikuras oleh oknum pencuri yang diduga sengaja menggandakan (cloning) kartu keluarga sejahtera (KKS) milik warga dan menguras seluruh uang bantuannya tersebut melalui beberapa agen BRI Link.

Dia mengungkapkan, peristiwa itu bemula saat dirinya hendak mengecek uang bantuan Kemensos milik neneknya tersebut ke Bank BRI unit Mauk pada Senin 20 November 2023 kemarin. Namun, saat petugas Bank melakukan pengecekan saldo di buku tabungan yang ia bawa tersebut, ternyata saldo bantuan milik neneknya tersebut sudah terkuras habis.

"Saya didampingi oleh Pak Mulkan (Pendamping PKH) ke Bank BRI Mauk. Pas dicek saldo di rekening sudah ada yang ngambil padahal buku tabungan dan kartunya masih ada di saya," kata Muda Permana kepada wartawan jumat (23/11/2023).

 

 

Go to top