Pandemi Belum Berhenti, Krisis Ekonomi di Daerah Musti di Cegah

Pandemi Belum Berhenti, Krisis Ekonomi di Daerah Musti di Cegah

derakbanten.com SERANG.-Imbas dari pademi wabah Corona yang belum terlihat mereda, dengan ditandai masih adanya data dari korban dan masyarakat yang terinfeksi Virus Covid 19 saat ini telah berpengaruh pula pada meningkatnya data orang miskin baru dan daya beli masyarakat di daerah.

Saat ini, Imbas dari wabah Corona di daerah Kota Serang telah mengakibatkan berkurangnya daya beli dari masyarakat juga adanya kenaikan data masyarakat miskin Kota sejak Pandemi Corona melanda.

Inipun terungkap dari beberapa kebutuhan pokok yang menjadi komsumsi masyarakat yang mengalami penurunan kebiasaan baik itu harga dan kualitas yang cenderung menurun.

Plt Asisten Daerah (Asda) II Imam Rana hardiana mengatakan, jika masalah krisis Ekonomi Daerah, itu adalah dampak, dan itu terjadi bukan hanya di Kota Serang, yang terpenting, lakukan yang bisa dilakukan, baik itu hal yang terkecil, tetap aktifitas dilakukan dan tetap waspada.

"Jangan karna ada pandemi kita menpunyai kekhawatiran berlebih, tidak melakukan apa apa," Kata Imam, minggu, 4/10/2020.

Imam menerangkan, untuk mencegah hal tersebut terjadi, Pemkot Serang telah banyak jalankan program, dan program program tersebut menyesuaikan dengan pusat baik itu dalam penanganan kesehatan, masalah sosial kerawanan sosial, dan stimulus, baik itu stimulus ekonomi, UMKM, Bansos. baik itu Provinsi dan Pemerintah Pusat.

"Intinya, kita semua pihak telah mencoba berkontribusi dalam menangani dampak dari pandemi covid saat ini, tinggal kita berdoa mudah mudahan covid ini bisa segera berakhir," ungkapnya.

Yang terpenting sekarang, terang Imam, bentengi diri, ikuti Protokol kesehatan, terap jalani rutinitas, agar bagaimana roda ekonomi tetap berjalan, pandemi ini cepat selesai

"Atau mungkin imunitas diri kita lebih kuatlah, kalau imunitas kita kuat, kan covid itu cuman lewat saja kan," terangnya.

Terkait program program yang sempat terhenti akibat Covit 19 ini, Imam menyangkal hal tersebut dan mengatakan jika program program yang ada bukan terhenti, melainkan dilakukan Efisiensi.

" Program kita saat ini bukanya terhenti dengan pandemi ini, namun dilakukan efisiensi, dari kegiatan yang biasa menghadirkan masyarakat banyak, saat ini kita tidak banyak, kita kurangi, tapi program kita tetap jalan, kita alihkan ke program yang lebih di butuhkan saat ini, yang bermanfaat, program sosial kesehatan maupun program setimus lainnya," tandasnya.

Go to top