Event ini merupakan langkah awal untuk melestarikan apa yang sudah menjadi kearifan budaya lokal dan olahraga rekreasi tradisional selain dari manfaat untuk menyambung tali silaturahmi dan interaksi antar warga masyarakat Kota Tangerang.

"Event ini merupakan langkah awal untuk melestarikan kearifan budaya lokal dan menumbuhkembangkan olahraga rekreasi dan menjalin silaturahmi serta interaksi antar warga di kota Tangerang." Ungkap Wali Kota Arief R Wismansyah.

Tak sampai di situ, Arief juga berpesan agar lebih mengedepankan interaksi sosial di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan memperkenalkan kembali kepada anak-anak bahwa masih ada permainan tradisonal yang tak kalah menarik dengan permainan di gadget mereka.

"Terus utamakan interaksi sosial walaupun perkembangan teknologi semakin canggih dan perkenalkan kembali anak - anak kita dengan permainan tradisional yang gak kalah menarik dari permainan yang ada di gadget." lanjut Arief.

Sebagai informasi, dalam kategori silat tradisional diikuti oleh sebanyak 39 perguruan silat tradisional yang berasal dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Depok, Bekasi dan Jakarta. Kemudian untuk perlombaan olahraga rekreasi atau tradisional diikuti sebanyak 630 peserta yang dikategorikan pelajar dan umum serta lomba poco-poco nusantara yang di ikuti oleh sebanyak 27 tim.