Nabil Gagal Ukir Prestasi di Tangsel, Duel Sengit Anak Buah Si Cantik Lindsey vs 7 FC, Siapa Keok?

Pemain Nabil, Abel berusaha melewati pemain Aseng, Lukaku. Duel berakhir 1-0 bagi Aseng. Pemain Nabil, Abel berusaha melewati pemain Aseng, Lukaku. Duel berakhir 1-0 bagi Aseng.

detakbanten.com, TANGSEL-Putaran babak 16 besar Pakujaya Cup 8, diwarnai dengan tersingkirnya kesebelasan asal Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Nabil FC di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Minggu (2/7/2023).

Penampilan apik anak buah Haji Basit yang akhir-akhir ini menjadi sorotan penonton itu, kebobolan sebiji gol atas tim 'buah bibir' asal Provinsi Lampung, Aseng FC.

Sengitnya duel kedua tim untuk bisa lolos ke quarter final, terjadi sejak kick off babak pertama dimulai. Nabil lebih dulu menguasai permainan di menit-menit awal laga.

Menit ke 7 babak pertama, hands ball di kanan pertahanan Aseng membuat free kick bagi Nabil. Rendy Siregar yang mengambil bola free kick tersebut, melepaskan tendangannya ke gawang Aseng yang dijaga Rizky.

Namun Yanuar EP, Herman Jumafo, Ari Jek, Henry, Abel dan Ridwan gagal memanfaatkan peluang emas tersebut lantaran Mamayo, Amad, Ari, dan Betet dibarisan belakang Nabil, cukup ketat mengawal pergerakan pemain lawan.

Giliran Kevin dkk dikubu Aseng yang mendapat peluang gol ke gawang Nabil. Namun tendangan keras Lukaku ke gawang Nabil, dapat di antisipasi kiper Billy.

Selang 3 menit kemudian, Ari Jek melepaskan umpan thrue pass ke Herman Jumafo, namun tendangannya melebar ke kiri gawang Rizky.

Nabil dan Aseng berusaha menciptakan peluang disisa waktu babak pertama. Namun tak satupun dari kedua kesebelasan berhasil menggetarkan jala gawang, babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.

Di babak kedua, Aseng mulai menguasai jalannya pertandingan. Fajar, Joko, Dimas, dan Dian dibarisan depan Aseng, berupaya membobol gawang Nabil.

Jala gawang Rizky pun hampir bergetar melalui sundulan Dian meneruskan bola corner kick yang dilepaskan Kevin. Namun sundulannya hanya membentur tiang kiri gawang Rizky.

Begitupun di menit 8 babak kedua, salah pengertian dibarisan belakang pertahanan Nabil, nyaris berbuah petaka. Pasalnya, bola gagal yang di antisipasi Ramadhan, jatuh di kaki Lukaku.

Sayangnya, berhadapan satu lawan satu dengan kiper Nabil, Lukaku gagal menceploskan bola ke gawang Billy lantaran tendangan keras yang dilepaskannya, hanya mengenai tubuh Billy. Orang terakhir dibawah mistar gawang Nabil itu pun sempat menahan sakit akibat tembakan keras Lukaku.

Upaya menggempur pertahanan Nabil akhirnya benar-benar klimaks di menit 12. Berawal dari corner kick yang dilepaskan Kevin, bola berhasil di sundul penyerang Aseng lainnya. Namun sundulan bola membentur mistar gawang Nabil.

Juma yang berdiri bebas didepan gawang Nabil tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Bola yang belum sempat menyentuh tanah, langsung di sundul hingga berbuah gol. 1 gol yang di cetak Juma bertahan hingga babak kedua usai.

Dengan kemenangan itu, Aseng lolos ke 8 besar atau quarter final. Mereka akan berhadapan dengan Porkabi Tangsel melawan tim yang di suport pedagang daging Pasar Ciledug, Fortuda FC pada Selasa lusa (4/7/2023).

Menejer Nabil FC Haji Basit mengaku legowo dengan hasil akhir yang diperoleh tim nya saat berduel dengan Aseng. Namun Haji Basit sempat menyoroti kepemimpinan wasit dan kubu Aseng pada laga tersebut.

"Setiap Nabil main, wasit yang memimpin itu-itu lagi. Kan saya mantau terus. Yang kedua, perjanjian yang saya tandatangani diatas materai, penonton tidak boleh masuk ke lapangan," kata Haji Basit.

Namun kenyataannya, Haji Basit bilang, ketika terjadi gol, justru pendukung Aseng masuk kedalam lapangan. Padahal hal tersebut bisa dikenakan disk karena memang sudah ada aturan yang jelas dan ditandai dengan materai.

"Itu bisa dituntut, ada undang-undanya. Kita ada dokumennya. Kalau permainan sih bagus, ada perlawanan. (Hasil akhir) nerima lah, legowo. Namanya pertandingan, ada kalah ada menang. Tuhan belum ngasih kesempatan buat menjadi yang terbaik bagi kita," ujarnya.

Sementara Menejer Aseng, Asruri Aseng menjelaskan, laga tim nya melawan Nabil berlangsung dengan tempo tinggi. Adapun insiden-insiden kecil di lapangan, hal itu sudah biasa terjadi di atas lapangan.

"Masih lumrah lah, itu biasa di lapangan. Endingnya kalau di tengah lapangan clear, ya sudah, semuanya sudah selesai. Diluar lapangan juga selesai," terang Asruri Aseng.

Sementara jadwal babak 16 besar lainnya pada Senin besok (3/7/2023) anak buah Sekretaris Kepengurusan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Pusat, Lindsey Afsari Putri di tim West Junior Joglo, Jakarta Barat, kembali ditantang tim 7 FC Bintaro. Kedua tim dipastikan bakal ngotot mempertahankan dominasinya di Pakujaya Cup 8 tahun ini.

 

 

Go to top