Achmad Daylami Managemen Apartemen Padina menjelaskan, pembangunan apartement ini akan di kembangkan Penuh Oleh Developer Terpercaya dan Ternama PT. Patra Bangun Properti, yang merupakan anak perusahaan dari Patra Dinamika yang bergerak dalam bidang konstruksi dan layanan bisnis untuk industri minyak dan gas sejak tahun 1994.

"Saat ini pembangunan Padina akan dimulai dengan menancapkan Pakubumi di lokasi dengan alat yang modern, sehingga tidak akan menganggu aktifitas warga sekitar karena bunyi berisik diarea apartement, kami pun sudah mengadakan sosialisasi dengan warga terkait amdal ijin lingkungan di kantor kelurahan Kebonbesar, bahkan perijinannya pun sudah beres," jelas Daylami saat media Gathering di kantor marketing Padina.

Selanjutnya, GM Padina Heppy Murianto mengatakan, apartement yang memiliki 14 lantai, 3 tower dan 445 unit ini berdiri di tempat yang sangat strategis untuk dilalui kendaraan. Ditambah dengan adanya fasilitas umum kereta bandara yang diperkirakan akan opersioanal awal 2017, ini tentunya menjadi nilai tambah kenapa harus memilih atau membeli Apartemen Padina.

"Intinya, kita bangun apartement ini untuk kemaslahatan orang banyak, salah satunya dengan mempekerjakan warga sekitar di Padina," tutur Heppy.

Selain itu, kita juga punya program by back garansi dimana para konsumen yang membeli satu apartement misalnya dengan harga Rp 1 miliar dan jika akan menjualnya kembali kepada pihak kami, Padina akan membelinya kembali dengan harga lebih hingga 133 persen dari harga sebelumnya dengan perjanjian notaris.

Sementara Camat Batuceper Mulyanto menambahkan, Pemkot Tangerang tidak akan menutup siapa pun untuk melakukan investasi dalam bentuk apa pun selama hal tersebut tidak merugikan masyarakat kota Tangerang terlebih warga Batuceper. Selama para investor/pengembang tidak nakal, Pemkot Tangerang welcome.

"Intinya mereka harus bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar dan Kota Tangerang," katanya.

Pihak Kecamatan hanya menjembatani warga masyarakat dengan pihak Padina agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan semuanya berjalan sesuai aturan yang ada. Kita juga harus menjaga para investor demi pembangunan kota Tangerang sesuai dengan moto Liveable, Investable, Visitable dan e-city.