Penyerahan ke 43 sertifikat ini, diberikan oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahyanto, disaksikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan wakilnya, Pilar Saga Ichsan, Pj Gubernur Banten Almuktabar, Kepala Kantor Pertanahan Tangsel Shinta Purwitasari, serta instansi terkait di Kota Tangsel.

Menteri Hadi mengatakan, target surat PTSL yang akan dibagikan ke masyarakat Kota Tangsel yaitu sebanyak 4.97000 sertifikat. Sementara yang sudah selesai dan dibagi-bagikan ke masyarakat mencapai 4.90000 bidang sertifikat.

"Artinya apa, yang sudah selesai 98,6%. Sebentar lagi seluruh wilayah Tangsel ini sudah terdaftar. Kalau sudah terdaftar berarti disini sudah tidak ada lagi cekcok, sudah tidak ada lagi caplok dari mafia tanah," ungkap Menteri Hadi di Serpong, Selasa (13/2/2024).

Dari jumlah sertifikat PTSL yang sudah dibagi-bagikan ini, Menteri Hadi jelaskan, tentunya akan berdampak pada meningkatnya ekonomi jika sertifikat PTSL itu dimasukan ke bank sebagai hak tanggungan yaitu sebesar Rp 20,5 triliun.

"Jadi Tangsel ini kita lihat ekonominya sangat maju sekali, masyarakatnya sejatera," jelas Menteri.

Dia bilang, di tahun 2024 ini jumlah PTSL yang sudah dibagikan ke masyarakat akan terus dikebut hingga selesai tahun 2025 hingga Tangsel jadi kota lengkap dan masyarakatnya memiliki sertifikat PTSL hak atas tanahnya.

"(Program) PTSL ini pasti dilanjutin. Karena ini program pro rakyat yah. Coba lihat, rakyat senang semua. Saya kira ini adalah program yang bagus," ujar Menteri Hadi.