Samsuri Wakil koordinator DPC LSM Geram Banten Indonesia menyoroti pengerjaan proyek betonisasi tersebut terkesan asal jadi. Menurutnya, pengerjaan betonisasi tersebut tidak mengedepankan mutu kualitas dan ketransparansian publik terhadap pembangunan yang bersumber dari anggaran pemerintah.

Ia menilai pengerjaan seperti ini sangat berindikasi terhadap pengurangan mutu kualitas dan peluang kecurangan terhadap oknum kontraktor.

" Pada waktu pelaksanaan betonisasi tersebut tidak adanya papan proyek dan tidak ada pengawas dari instansi terkait. Tentunya hal ini bisa mengakibatkan keleluasan oknum kontraktor dalam memainkan item dan mutu kualitas pembangunan tersebut," Kata Syamsuri kepada detakBanten.com, Minggu, (22/11)

Selain itu, kata Syamsuri item agregat nampak minim di hampar, dasar jalan sebelumnya paving blok tidak di angkat, padahal paving blok tersebut masuk dalam aset pemerintah yang semestinya bisa dipergunakan untuk jalan-jalan becek atau fasilitas umum lain.

" Dasar bawah masih terpasang paving block ,jangan mentang-mentang masih ada dasar paving blok hamparan agregat minim di hampar. Semua sudah ada spekulasi jadi mesti transparan dan kedepankan mutu kualitas," ujarnya

Dalam waktu dekat ini, lanjut Samsuri DPC LSM Geram Banten Indonesia akan layangkan surat ke Inspektorat Kabupaten Tangerang yang ditembuskan kepada Camat Pakuhaji.

" Pelaksanaan pembangunan sebagai wujud kemerdekaan republik Indonesia, oleh karena itu implementasi pembangunan ini harus benar- benar dilaksanakan sebaik mungkin," terang nya

" Saya kira dalam hal ini memang peran pemerintah sangat sentral karena menyangkut pengambilan kebijakan yang berpihak kepada banyak orang. Namun sesungguhnya mitra kerja mulai dari LSM hingga rakyat biasa sangat dibutuhkan dalam implementasi pembangunan," Tambahnya

Sementara itu H.Asmawi Camat Pakuhaji pada saat di konfirmasi pihaknya membantah jika pelaksanaan infrastruktur melalui kegiatan kecamatan itu tidak ada pengawas di lapangan. Dan menurutnya kaitan papan proyek hal sederhana tidak mungkin tidak ada pasti setiap titik di buatkan papanya.

" Pengawas pasti ada itu kan sudah tugasnya, kaitan papan proyek itu persoalan teknis saja, yang jelas pasti dipasang karna sudah ada," ujar H.Asmawi kepada detakbanten.com, Senin,(23/11).

Ia juga menegaskan bakal turun ke lokasi kegiatan untuk memeriksa hasil kegiatan infrastruktur yang sudah dibangun.
" Saya akan cek langsung ke bawah di setiap titik, untuk memastikan hasil pembangunan," tandasnya