Seperti Uci Sanusi (45) warga Bintaro yang rela antre dari pagi hingga siang ini, namun tetap tidak kebagian untuk masuk ke dalam ruko lantaran antrean yang panjang.

"Tadi pagi saya datang biasa aja. Cuma karena dapet nomor antrian 37 antara jam 1 sampai jam 2 siang saya pulang dulu. Tapi pas kesini malah rame banget bang. Shopee Food itu sama kaya Go-Food sama Grab Food cuma beda nama aja. Kalau insentif saya belum tau," ujarnya kepada wartawan dilokasi, Selasa (13/4/2021)

Di lokasi yang sama, Aji Kurniawan mengaku, mendaftarkan diri melalui website yang tersedia dan diberikan info hari ini datang melalui Whatsapp.

"Saya dari Jaksel bang, tadi disuruh kesini lewat Whatsapp. Daftarnya lewat website gitu, terus setelah itu mereka hubungi lewat Whatsapp," tuturnya.

Akibat keramaian tersebut, Ketua RW 08, Pondok Jagung, Serpong bersama TNI, dan Polisi melakukan pembubaran pada pendaftaran driver Shopee Food tersebut.

Suryaman mengaku, pihaknya telah memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada pihak Shopee Food untuk tidak membuat kerumunan saat membuka pendaftaran.

"Mau gak mau kami, Babinsa, Binamas beberapa kali inu mendatangi tempat usaha ini Cuma kan kalau prokesnya begini kan mengganggu juga lalu lintas macet, apalagi kerumunan yang pertama," jelasnya.

Suryaman khawatir akan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 karena masalah kerumunan di wilayahnya tersebut.

"Kemarin tidak ada konfirmasi ke pihak RT/RW dari pemilik tempat usaha ini (Shopee Food, red) kami menunggu, kita cari solusi bagaimana, kuota dikurangi atau bagaimana," bebernya.

Ketika dilakukan konfirmasi pada pihak Shopee Food, petugas Shopee Food malah menutup pintu ruko dan tidak ingin dimintai keterangan.

"Kita tidak bisa memberikan keterangan, silahkan ke pusat," ucap petugas sambil menutup ruko.