Anggota Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Banten, Setyo Purwanto mengatakan, tes kesehatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi awal para atlet Banten yang akan ikut Pra PON.

"Sekira 683 atlet kita lakukan pemeriksaan. Baik dari tes hemoglobin, tekanan darah dan yang terpenting tes urine. Itu semua kami lakukan, karena kami tidak mau ada atlet yang sakit saat bertanding di Pra PON. Makanya kami tes kesehatan dari awal," papar Setyo.

Untuk kemarin, Setyo membeberkan, baru 83 atlet yang menjalani tes di Klinik Biddokkes Polda Banten. Diantaranya, dari atlet aeromodeling Banten. "Ya, semuanya bertahap. Masih ada lima hari lagi untuk mengetes atlet lainnya," ucapnya.

Meski demikian, Setyo mengungkapkan, tes tersebut tidak akan mempengaruhi keikutsertaan mereka di ajang Pra PON nanti. Tapi, itu tidak berlaku untuk hasil tes urine. Bila ada atlet yang positif narkoba, atlet tersebut akan dicoret oleh KONI Banten.

"Kami akan tegas. Atlet yang positif narkoba tidak akan kami pertahankan. Pengurus cabang olahraga akan kami imbau untuk mencari atlet lainnya," jelasnya.