Pon ke 20 di Papua, Koni Banten Terima Dana Hibah Rp23,4 Miliar

Pon ke 20 di Papua, Koni Banten Terima Dana Hibah Rp23,4 Miliar

Detakbanten.com, Serang - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten, telah mempersiapkan kontingen atlet Banten untuk bertanding di
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 di Provinsi Papua.

Pon ke 20 ini akan dilaksanakan
pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Yang akan berlangsung di empat klaster di Papua, yaitu Merauke, Timika serta Kabupaten dan Kota Jayapura.

Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan atlet untuk ke PON 2021, yaitu setelah
PON 2016 berakhir. Kemudian, Para atlet yang meraih medali di PON 2016 untuk dibina kembali ke pemusatan latihan daerah (Pelatda).

"Kita ikat mereka dengan uang pembinaan setiap bulan berasal dari dana hibah Pemprov Banten. Konsekuensinya, mereka harus terus giat berlatih dan menyumbangkan medali lagi untuk Banten di PON 2021,” ujar Rumiah, saat ditemui di kantor Koni Banten, Jumat 11 Juni 2021.

Rumiah menjelaskan, pada PON 2016 lalu di Jawa Barat, Banten meraih total 47 keping medali yang terdiri dari 11 emas, 10 perak dan 26 perunggu. Dengan raihan ini, Banten menduduki peringkat 13 di klasemen akhir.

Posisi ini, lanjut dia, jadi yang terbaik dalam sejarah Banten mengikuti PON sejak tahun 2004 di Sumatera Selatan.

"Biasanya Banten ada di kisaran peringkat 20 an klasemen perolehan medali. Sebagian para atlet yang menyumbangkan medali di PON 2016 kembali akan membela panji-panji Banten di PON Papua," jelasnya.

Sayangnya, ada cabor-cabor penyumbang medali emas di PON 2016 yang tidak dilombakan di PON 2021, seperti Drumband, Berkuda dan Ski Air.
Selain atlet-atlet eks PON 2016, komposisi kontingen Banten juga diisi atlet-atlet lainnya hasil babak kualifikasi masing-masing cabor sejak tahun 2019 lalu.

“Hanya mereka yang meraih posisi tiga besar di babak kualifikasi yang kami berangkatkan ke Papua. Urutan empat dan seterusnya, meskipun lolos limit/aturan PON, tetap tidak kami ajak. Maklum, biaya ke Papua sangat mahal. Hanya yang berpotensi menyumbang medali yang kita kirim,” ujar Rumiah.

Dikatakan Rumiah, kontingen Banten yang akan berangkat ke PON 2021 Papua terdiri dari 264 atlet yang terdiri dari 196 atlet putra dan 68 atlet putri. Mereka akan turun di 32 cabang olahraga dari 37 cabor yang dilombakan.

Rumiah menambahkan, Banten absen di cabor bola voli, tenis, renang, anggar dan bola tangan. Banten juga absen di nomor paling bergengsi sepakbola meskipun berhasil meloloskan tim futsalnya ke PON Papua. Sepakbola dan futsal berada di satu rumpun cabor.

"Cabor-cabor yang jadi andalan Banten di PON 2021 antara lain, atletik, angkat besi, biliar, aeromodeling, gantole, paralayang, terbang layang, catur, dayung, gulat, judo, karate, layar, muaythai, panahan, dan panjat tebing. Tapi, bukan mustahil cabor-cabor lain membuat kejutan menyumbang medali untuk Banten,"

Tak hanya mental dan fisik, kata Rumiah, persiapan kesehatan para atlet yang akan berangkat ke PON 2021 juga jadi perhatian KONI Banten.

Koni Banten Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, para atlet juga divaksin supaya tidak terpapar wabah Covid 19. Sudah divaksin juga menjadi persyaratan dari Panitia PON 2021 bagi para atlet yang ingin berlaga di Papua nanti.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Pemprov Banten terkait dengan pendanaan serta support lainnya untuk Kontingen Banten yang akan berangkat ke PON Papua. Mudah-mudahan dukungan tersebut mampu mengangkat prestasi atlet-atlet Banten hingga mampu memperbaiki peringkat di klasemen perolehan medali,” pungkasnya.

Diketahui, KONI Banten mendapat kucuran dana hibah Rp 23,4 miliar dari Pemprov Banten untuk keperluan PON 2021 dan operasional KONI Banten. Dana ini dikucurkan melalui 2 termin pencairan.

Kemudian, Dana hibah ini akan digunakan untuk memberangkatkan total lebih dari 400 orang Kontingen Banten ke Papua, yang terdiri dari 264 atlet, 74 pelatih, 55 ofisial tim dan 20 tim pendukung.(Aden)

 

 

Go to top