Ketua PWI Kawal dan Minta Polisi Profesional, Bentuk Solidaritas Puluhan Awak Media Duduki Polres Pangkalpinang

Ketua PWI Kawal dan Minta Polisi Profesional, Bentuk Solidaritas Puluhan Awak Media Duduki Polres Pangkalpinang

detakbanten.com, BABEL - Ketua PWI provinsi Bangka Belitung, M Fakhturahman, meminta penyidik Sat Reskrim Polres Pangkalpinang, profesional dalam menangani kasus dugaan perampasan mobil yang sempat dilaporkan Dedy Kurniawansyah ke SPKT Polres Pangkalpinang, Sabtu (2/4/2022) malam lalu.

Hal ini disampakan Boy, sapaan akrab M Fakhturahman, di sela sela bertemu perwakilan debt colector di ruang Sat Reskrim Polres Pangkalpinang, Minggu (3/4/2022) tadi malam.

Bahkan, Boy menegaskan dirinya bersama rekan rekan wartawan akan terus mengawal jalannya proses penyelidikan tersebut.

"Kami berharap dalam penyelidikan kasus ini, penyidik Sat Reskrim berlaku adil dan profesional. Kalau perlu kita kawal bersama sama proses penyelidikan kasus yang dilaporkan rekan kita Dedy. Tapi saya yakin dan percaya kawan kawan penyidik bekerja profesional," ujar Boy.

Sebelumnya, puluhan awak media dari sejumlah media cetak, online dan elektronik menyambangi Polres Pangkalpinang. Mereka datang guna memberikan dukungan moril terhadap Dedy Kurniawansyah, yang juga berprofesi sebagai wartawan.

Apalagi, sebelumnya ada tersiar kabar adanya ucapan dari pihak debt colector yang dianggap menyinggung profesi wartawan.

"Saya dan kawan kawan dapat kabar kalau sempat ada perkataan dari oknum debt colektor yang menyinggung profesi kami sebagai wartawan,"bebernya.

Sementara, Edoy selain keberatan dengan SOP penarikan oleh oknum Debt colector karena tidak atas sepengetahuan dirinya juga keberatan dengan ucapan yang dianggap menyinggung profesi dirinya sebagai wartawan.

"Saya keberatan karena waktu diperiksa tadi, sempat mendengar ada yang bilang kalau saya ini wartawan gila," beber Edoy.

Sementara Beberapa oknum debt colector, berupaya meluruskan kabar dan ucapan yang ditenggarai sempat menyinggung profesi wartawan tersebut.

Mereka dan penyidikan Sat Reskrim, kemudian mempertemukan dan menghadirikan para saksi yang merental mobil kepada Edoy.

"Jadi dalam hal ini tidak ada sedikit dari kami (debt colector) yang bermaksud menyinggung profesi kawan kawan, dan ucapan itu bukan dari kami, melainkan dari saksi yang merental mobil ini," kata salah satu debt colector.

Anthoni salah satu wartawan media cetak, menyebut kedatangan puluhan rekan rekan media ke Polres Pangkapinang, sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap Edoy.

Selain itu, sebagai bentuk kecaman terkait adanya narasi yang sempat ditenggara menyinggung dan mengecilkan profesi para awak media dari para oknum debt colector tersebut.

"Kami berkumpul disini (Mapolres) sebagai bentuk soliditas dan solidaritas sebagai awak media, apalagi yang kami dengar dari rekan kami Edoy bilang ada yang menyebut wartawan gila. Bagi kami itu sangat menyinggung profesi kami, ternyata setelah diketemukan, yang menyebut wartawan gila itu saksi tadi yang diperiksa di dalem tadi," kata Anthoni. (DF/ANT)

 

 

Go to top