Kecewa Dengan Pernyataan Kadis Seniman Minta Disbudpar Banten Dibubarkan

Kecewa Dengan Pernyataan Kadis Seniman Minta Disbudpar Banten Dibubarkan

detakbanten.com SERANG - Kecewa dengan pernyataan Kadis Disbudbar Banten yang mempertanyakan kontribusi kesenian pada kas daerah, salah seorang seniman dan budayawan Banten Gol A Gong mendesak agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten dibubarkan.

Pernyataan Gol A Gong yang ia tulis di media sosial (Medsos) Facebook (FB) ini menyambut pernyataan Kepala Disbudpar Provinsi Banten Ali Fadilah yang mempertanyakan kontribusi kesenian pada kas daerah.

Pernyataan Kepala Disbudpar Provinsi Banten Ali Fadilah itu sebagaimana ditulis Ibnu PS Megananda, salah seorang sastrawan Banten dalam sebuah situs berita.

Gong gusar karena pernyataan itu keluar dari mulut seorang kepala dinas yang merupakan seorang birokrat dengan track record akademik bergengsi.

"Saya rasa sebaiknya Disbudpar Banten dibubarkan saja, apa kontribusinya terhadap kas daerah?" ungkap Gong, Rabu (3/6).

Ia justru menyatakan, bahwa secara pribadi dan komunitas Rumah Dunia yang kompeten di bidang sastra, tidak pernah mendapatkan manfaat dari kehadiran Disbudpar Banten.

Setiap tahun, Ia mendengar cerita betapa kisruhnya pengiriman sastrawan Banten ke pertemuan Mitra Praja Utama (MPU). Alasan yang disampaikan Disbudpar Banten selalu sama. Tidak ada dana.

"Para pejabat di Disbudpar Banten itu lupa bahwa MPU itu bukan keinginan kami. Itu kesepakatan para gubernur. Kami hanya ingin membantu mensukseskannya saja," ujarnya.

Sementara Ibnu PS Megananda, menilai pernyataan Ali Fadilah tersebut sangat tidak layak, karena ia merupakan pejabat negara.

"Saya sebagai teman Ali Fadilah sekaligus sebagai seniman, sangat kecewa akan pernyataan itu," jelasnya.

 

 

Go to top